Na Jaegyeon

901 73 7
                                    

B

unyi decitan mobil yang sengaja di gas penuh bersamaan dengan sorakan para memenuhi indera pendengaran yang membuat siapa saja bersuka cita.

Kaki jenjang melangkah dengan heels berukuran 5 cm. Kaki jenjang melangkah begitu indah diantara dua mobil yang sedang bersiap dan saling membuat asap diantara gesekan ban dan aspal.

Gadis yang dengan santainya memakai celana pendek dengan crop top berwarna hitam tanpa lengan berbalik menatap kearah 2 mobil yang sedang bersiap, tersenyum sembari berancang-ancang untuk melempar kain sesuai dengan hitungan mundur.

"3"

"2"

"1"

TUSH!

Ledakan kembang api seiringan dengan kain yang dilempar menandakan lomba balap sudah dimulai, bunyi decitan 2 mobil yang saling berlomba kecepatan untuk menentukan siapa pemenangnya membuat orang-orang yang berkumpul di dekat jalan menebak-nebak siapa yang akan menang kali ini.

Sedangkan gadis yang tadinya memegang kain kini beranjak ke tepi jalan setelah perlombaan dimulai, bibir tebalnya menggerutu tak jelas karena berisiknya suara mobil yang saling berlomba. Diantara dua mobil itu, salah satunya adalah sahabatnya sendiri Na Jaegyeon.

Y/n menatap malas, memakai kembali sweater tipis berwarna hitam untuk menutupi tubuhnya dari angin malam yang bisa saja membuatnya masuk angin.

Di jam dua pagi seperti ini harusnya ia sudah baring diatas kasurnya yang nyaman dan tidur dengan lelap, namun karena si teman brengseknya itu Y/n harus datang kesini dan menjadi pembawa kain untuk memulai perlombaan balap mobil yang dilakukan secara illegal.

"Sialan, apa yang aku lakukan disini!"

Y/n menggerutu pelan, maniknya menatap ke sembarang arah hingga menemukan sebuah kedai yang menjual odeng dan camilan lainnya. Kedai itu tampak ramai membuat Y/n bergegas mendekat untuk mengemil sedikit sembari menunggu Jaegyeon.

"Selamat malam nona cantik, apa yang kau inginkan."

Y/n tersenyum pada sang ibu penjual yang sudah tua renta, perlahan mengambil beberapa camilan kemudian membayarnya.

"Terima kasih Bu.."

Y/n mengambil langkah duduk disalah satu kursi sembari menikmati camilannya dengan tenang.

"Kau datang dengan siapa, nona?"

"Aku kemari dengan temanku, Bu.."

"Teman? Untuk menonton perlombaan?"

"Tidak.. temanku ikut berlomba.."

"Benarkah? Apakah dia yang berambut hitam atau yang berambut hitam dan merah?"

"Hitam dan merah.."

"Haa, itu pasti Jaegyeon. Dia anak yang sangat sering kemarin untuk membeli camilan."

Y/n tersenyum mendengar cerita sang ibu penjual, perlahan menikmati odengnya dan mendengar teriakan dan tembakan kembang api yang menandakan perlombaan yang sudah selesai.

Menatap kearah kerumunan dimana mobil kebanggaan Jaegyeon "Inisial N" sudah berada di garis paling depan, orang orang bersorak atas itu membuat Y/n sudah menyadari bahwa sahabatnya itu memenangkan perlombaan.

Sambil memakan odengnya, Y/n melipat kaki kanannya diatas kaki kirinya karena dinginnya angin malam. Maniknya mendapati Jaegyeon yang berjalan kearahnya dengan langkah malas dan mengantuk, pria itu memasukan satu tangannya pada celana joget yang ia kenakan sembari tersenyum padanya sambil melambaikan tangan.

THE STORY OF US - LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang