Park Hyungseok (Besar)

1.1K 73 11
                                    

Park Hyungseok

Park Haneul

Y/n as readers

"Pasti ada gadis yang lebih asik daripada aku kan, Hyungseok?"

Y/n berjalan dari kejauhan mendekati moment-moment yang selalu menjadi makanan setiap hari baginya. Netra mata yang sering kali menampilkan kelembutan seperti sutra kini berubah menjadi kilatan kesedihan yang tampak kian membesar setiap berjalannya waktu.

Melihat dengan jelas bagaimana kekasihnya sendiri bermesraan dengan sahabatnya sendiri.

JIka kalian berada diposisi yang sama sepertinya apakah yang akan kalian lakukan?

Jika kalian berfikir ia akan marah pada sang kekasih maka itu salah besar.

Y/n dan Hyungseok sudah berhubungan saat mereka duduk dikelas 1 sma. Sebelumnya keduanya adalah teman sekelas, saling berbeda tujuan namun berakhir jatuh cinta.

Y/n yang menyukai Hyungseok sejak pertama kali melihat karena ketampanaannya kini berlanjut sampai mereka menginjak dewasa. Saking jatuh cintanya Y/n pada Hyungseok membuat rasa sakit itu tumbuh dengan sendirinya.

Bertahan pada hubungan yang tidak pasti? pilihannya Melepaskan atau Mengikat kembali.

Namun, jika ia memilih untuk mengikat kembali apakah yang diikat akan menurut atau  malah memberontak?

Y/n selalu berada di bayangan Haneul. Karena gadis berambut pendek itu seakan menjadi favorite bagi pria bermarga Park itu. Sejak mereka berhubungan Hyungseok adalah orang yang dingin dan tidak pernah ingin memulai percakapan manis dengannya. Padahal, yang kebanyakan orang tau Hyungseok adalah seorang lelaki tampan yang baik hati dan juga kuat. Tapi itu tidak sama dengan perlakuannya pada Y/n, yang ada hanya Y/n yang berjuang sendirian agar hubungan keduanya tetap lancar.

Y/n selalu menginggat bagaimana Hyungseok menyatakan perasaanya pada dirinya saat itu. Saat Hyungseok resmi menjadi menjadi pacarnya, perasaan diri yang sangat bahagia.

"Aku mencintaimu"

2 kata yang berhasil membuat Y/n terdiam seribu bahasa tampa bisa berbicara dan bersuara. Detak jantung yang menggebu hingga desiran darah yang terasa berhenti memuat dunia yang diimpikan oleh gadis itu menjadi kenyataan.

Namun, semuanya tidak selalu berjalan mulus. Didalam hubungan keduanya awalnya Y/n memaklumi sikap dingin Hyungseok tapi semenjak pertemuan sang pria dengan teman sekelas mereka bernama  Haneul membuat  semuanya seakan berakhir begitu saja. Hyungseok seakan tidak pernah berada diposisinya, selalu mementingkan Hanuel dalam keadaan apapun,  bahkan rela meninggalkan Y/n yang menunggu Hyungseok semalaman saat mereka berjanji untuk pergi makan malam bersama demi Hanuel yang meminta pria itu untuk menemaninya dirumah.

Seperti saat ini, didepan sana ia melihat sendiri bagaimana Hyungseok dan Hanuel duduk dipinggir danau saling berpegangan tangan tampa sadar Y/n yang berdiri jauh dibelakang mereka dengan perasaan hancur. Bertahun-tahun menjalin hubungan sebagai kekasih bayangan sangatlah sulit untuk Y/n. 

"Hyungseok bisa temani aku sebentar di sini?"

"Aku harus menemani Hanuel berbelanja [name]."

"Tapi Hanuel bersama Zin dan Mijin sedangkan aku sendirian..."

"Aku tidak ingin Hanuel sendirian karena Zin pasti mengajak Mijin untuk berkencan."

"....."

-

"Hyungseok bagaimana dengan keadaan mu?"

"Melelahkan tapi Hanuel bisa membuat lelahku hilang."

-

"Hyungseok, kau tidak apa-apa?"

"Dimana Hanuel?!"

Y/n menutup matanya sejenak kala mengingat bagaimana sang pria lebih mementingkan gadis lain daripada dirinya yang berstatus kekasihnya sendiri. Y/n lelah berjuang sendirian.

Kedua tangan yang tergepal kuat kala mengingat segala kenangan yang pernah mereka lalui. Seharusnya dari awal ia menyadari bahwa Hyungseok tidak pernah mencitainya, Hyungseok hanya menjadikannya pelampiasaan untuk Hanuel saat wanita itu tidak didekatnya. Saat ia bertemu dengan Hanuel maka semuanya berakhir begitu saja.

"Hyungseok apa pendapatmu tentang aku?"

"baik."

Y/n tersenyum mendengar ucapan Hyungseok yang melihat kearah lain. Sejak tadi keduanya hanya duduk dibawah pohon saat misi dalam diam. Tak ada perbincanggan dari keduanya membuat Y/n bisa merasakan suasana canggung.

"Apa..." Y/n menjeda sembari menundukan kepalanya dengan netra sendu.

"Apa kau sudah menemukan gadis yang lebih asik daripada aku, Hyungseok?"

Hyungseok tidak menjawab. lelaki itu hanya diam lalu bangkit berjalan tanpa memperdulikan Y/N yang masih terduduk dengan wajah sendu berusaha mengusir perasaan sedih yang datang begitu saja.

Dari awal hubungan keduanya hanya ada satu pihak yang berusaha mempertahankan tiang yang terbentuk namun pondisi saja tidak adajadi apakah tiang itu akan tetap tegap dan bertahan? atau malahan jatuh kemdian hancur sama seperti cinta Y/n pada Hyungseok yang seluas samudera terdalam dan tidak bisa digapai?

Y/n memutuskan dengan hatinya sendiri. Mengambil langkah lebar berbalik sembari melepaskan kalung yang pernah Hyungseok berikan padanya, membuangnya sejauh mungkin sama seperti cintanya yang tidak akan pernah bisa ia gapai hingga rasa itu hilang dengan sendirinya seiringan dengan kalung yang tenggelam kedasar danau yang dalam.

FIN

THE STORY OF US - LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang