Janghyun

1.1K 38 10
                                    

Janghyun
Kim Hyeeun
Y/n as Readers

Mencintai orang yang tidak peka?

Mencintai seseorang yang tidak peka memang cukup sulit bagi beberapa orang. Salah satunya gadis yang tengah berdiri tenang dibelakang tembok yang memperlihatkan 2 insan yang saling menyatakan perasaannya masing-masing.

Selama melukis kisah percintaan yang sulit seakan menjadi tombak yang menikam diri sendiri. Memulai dengan penuh semangat hingga terjatuh sendiri karena kesenangan penuh cinta.

Y/n mengakui menyukai seseorang dalam waktu yang cukup lama, menyukai karena sebuah insiden tatapan pertama. Sesosok anak laki-laki yang  hidup dijalanan tiba-tiba datang kehidupannya saat ia bermain bersama Serim.

Sialnya, Y/n menyukai orang yang salah. Janghyun memiliki ketidakpekaan terhadap perasaan orang lain yang membuat Y/n sangat sulit menyadarkan pria itu bahwa ia benar-benar mencintainya. Bertahun-tahun berusaha mengungkapkan rasa dengan berbagai cara hingga pada akhirnya menyerah karena sadar akan keadaan yang tidak berpihak padanya.

"Janghyun mau makan apa? Aku akan membuatkan makanan yang enak untukmu.." ujar Y/n dengan senyum mengembang kala kedua remaja saling menatap satu sama lain.

"Aku akan memakan apapun yang kau buat Y/n. Semua yang kau buat pasti akan enak rasanya"

Y/n tersenyum malu-malu dengan rona merah dipipi yang terasa menghangatkan hati.

Ini mengapa perasaan itu kian tumbuh seiring dengan hari yang terus berjalan, sikap periang dan hangat yang dimiliki pria itu seakan membuat hati Y/n bisa menghangat dan merasakan bagaimana keceriaan akan masuk kedalam dunianya. Sampai pada keduanya terus melakukan hal-hal yang seakan menjadi penghubung untuk kedekatan diri. Y/n selalu memberikan seluruh perhatiannya pada Janghyun yang masih tak menyadari bahwa wanita itu benar benar ada selalu untuknya.

Seperti hari ini, Y/n akan membawakan sebuah makanan buatannya untuk Janghyun. Dengan hati yang penuh dengan rasa seakan-akan berbunga-bunga menghiasi wajah cantiknya hingga senyum penuh kebahagiaan itu sama sekali tidak tak luntur. Masakan buatan tangan yang special dengan pembuatan penuh penjiwaan yang kuat hingga siapapun yang merasakan makanan buatnya pasti bisa merasakan banyaknya perasaan yang dicurahkan disana.

Y/n bisa melihat tubuh tegap dari belakang yang tengah berdiri di sana, senyumnya yang awalnya sudah mengembang kini semakin mengembang dengan langkah yang semakin cepat seakan membuktikan bahwa wanita itu memang menunggu kepulangan sang pria itu. Tapi, semakin dekat langkah membawanya semakin membuat Y/n memelankan langkahnya kala menyadari bahwa sang pria tidak berdiri sendirian disana. Apalagi kala menyadari sebuah tangan yang melingkar memeluk perut sang pujaan hati secara tiba tiba.

Tubuh Y/n seakan berhenti ditempat dan terdiam melihat siapa yang bersama prianya. Berusaha memicingkan mata melihat seorang gadis dengan rambut hitam yang tersenyum kearah sang pujaan hati yang memeluk gadis itu. Dan sialnya, pergerakan yang dilakukan mereka sama sekali tak lepas dari pengelihatan netra indah Y/n yang terpaku hingga tangan yang mulai mengeratkan pegangannya pada kotak bekal yang ia bawa.

"Janghyun......"

Y/n merasa tubuhnya lemas ketika melihat apa yang terjadi selanjutnya. Seakan membuat dunianya hancur detik itu juga kala mengetahui bahwa tangan gadis yang melingkar ditangan leher kini membuat sang pria menunduk.

Tak perlu ditanya apa yang mereka lakukan saat ini. Mereka berciuman.

Siapa yang tak sedih melihat pria pujaannya kini berciuman dengan gadis lain?

Y/n seakan merasakan rasa tidak enak pada perasaannya sendiri, nafasnya seakan tersekat dengan air mata yang mulai luruh membuatnya menunduk melihat kearah kotak bekal ditangannya. Tangan gemetar dengan Isakan yang mulai terdengar membuat rasa tak nyaman semakin melekat padanya.

Tak lama sang pria didepannya kini mulai bergerak membuat Y/n mulai bergerak hingga tubuhnya terlindungi dibalik tembok diantara mereka.

Untungnya saja tidak ada orang disekitar sana hingga ketika air matanya turun tidak ada yang melihat bahwa ia menangis.

"Aku harap anak didalam kandunganku akan membawa kebahagiaan untuk kita."

Janghyun tersenyum,tangan besarnya mengusap pelan wajah Hyeeun dengan lembut.

"Aku akan melamar mu hari ini, aku akan datang malam ini pada ayahmu"

"Terima kasih, Janghyun"

Y/n bisa merasakan sesak di dadanya kala mendengar apa yang mereka bicarakan barusan. Bahkan ia belum sempat menyampaikan perasaannya tapi lelakinya sudah ingin meminta perempuan lain untuk hidup bersamanya?

Malang sekali nasibnya...

THE STORY OF US - LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang