Kwak Jihan - 18+

2.3K 66 0
                                    

[Name] menatap layar handphone berlogo Apple ditanganya dengan tenang, ntah kenapa ia mendapatkan kiriman Vidio itu dari sang pria yang ia terima menjadi teman ranjangnya beberapa hari lalu. Vidio itu menayangkan sepasang pria dan wanita yang tengah berhubungan ranjang, sang wanita yang tengah bergerak panas diatas sang pria yang mendesah hebat sembari mencengkram pinggang sang wanita untuk membantu memperlancar pergerakan mereka untuk sampai pada titik klimaks. Lain tak lain itu adalah dirinya sendiri.

[Name] memikirkan apa yang ia perbuat dan ia lakukan semalam hingga ia begitu menikmati kesalahan yang terekam jelas dihadapannya saat ini. Dari sana wajah dirinya sendiri tampak memerah dan benar benar menikmati setiap gerakan yang keduanya lakukan, ciuman bibir dengan decapan keras hingga suara penyatuan dan desahan mereka yang mendominasi suara dari Vidio yang sedang ia putar dilayar ponselnya.

"Sungguh apakah aku gila?" Ujar [name] sembari mengusap tulang hidungnya

TING!

Suara notifikasi dari ponsel terdengar membuat [name] mempause-kan video tersebut dan membuka laman chat yang ia terima.

Jihan Kwak :

"Aku tunggu diparkiran."

[Name] menghela nafas pelan kala membaca chat yang ia terima dari pria yang membuat pikirannya kacau. Sebab, Kali ini ia memiliki hubungan terlarang dengan anak SMA yang jauh lebih muda darinya beberapa tahun. Dengan pelan [name] mengangkat tubuhnya untuk berdiri dan berjalan keluar dari ruangannya, agar tidak dicurigai oleh staf lain [name] keluar dengan tenang dan berkata pada security didepan ruangannya agar mengatakan pada sekertarisnya kalau dirinya akan keluar membeli minuman.

Dengan begitu [name] tidak akan dicurigai oleh sekertarisnya ataupun staff lainya, walaupun ia masih berfikir bagaimana cara masuk kedalam mobil Jihan tanpa ada yang melihat?
Melihat parkiran yang sepi dengan segera [name] mengambil langkah panjang memasuki mobil hitam yang terparkir diantara mobil mobil staff.

"Hallo darling.."

"Darling?! Lain kali jangan memberi pesan mendadak. Kau membuatku kerepotan dan kau juga menunggu lama karena para staff belum pulang" balas [name] dengan sedikit Omelan membuat Jihan sebagai sang pelaku terkekeh.

"Baiklah maaf maaf. Aku hanya merindukanmu tadi, dan kebetulan aku lewat dari arah kantor mu jadi lebih baik aku menunggumu saja"-

"Benarkah? Sudah berapa lama kau menunggu?"

"15 menit mungkin"-

"Ah ya aku minta maaf karena membuatmu menunggu. Ada apa? Dan dari mana kau?"

"Ntahlah, aku hanya jalan jalan malam. tapii belakangan ini aku selalu terpikirkan tentangmu, rasanya aku tak bisa fokus barang sedetik saja" ujar Jihan sembari melepas seatbelt yang ia kenakan

"Hah begitulah anak SMA. Sekolah dan pulang berjalan-jalan kenapa tidak kerjakan pr saja?"

Jihan tersenyum dengan manik ularnya yang semakin menyipit.

[Name] menatap Jihan diam, walaupun diam tapi wajahnya memerah dan tertutupi oleh gelapnya malam karena Jihan tak menyalakan lampu didalam mobil karena takut ada orang yang melihat mereka.

"Benarkah? Berati apa yang terjadi denganmu sampai aku tak bisa dihilangkan dari pikiranmu?"

"Ntahlah. . Tapi kau memenuhi pikiranku sejak semalam" ujar Jihan sembari menarik tangan [name] untuk mengkode pada wanita itu agar duduk di pangkuannya.

[Name] mengerti, walaupun gugup ia tetap bangkit sembari menarik sedikit agar roknya tersingkap dan duduk diatas pangkuan Jihan sembari menatap langsung wajah sang pria.

THE STORY OF US - LOOKISMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang