Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis dengan perawakan tinggi sekitar 150 cm itu berjalan dengan ria sembari menenteng beberapa paper bag belanjaan ditangannya. Tersenyum pada orang-orang sekitar yang memberikan aura positif dan tatapan memuja pada gadis cantik yang sedang melewati mereka.
Dengan tubuh semampai dengan dress putih yang mengembangkan dilengkapi dengan sepatu kets yang menghiasi, mengembangkan senyuman penuh pada setiap orang yang menyapanya dengan ramah.
Manik mata menyipit, menatap pintu lebar yang terdapat beberapa penjaga yang kini menunduk kearahnya.
"Selamat siang nona.."
"Siang. Yoojin di dalam?"
"Iya. Tuan Yoojin sudah menunggu anda.." Penjaga itu membuka pintu membiarkan sang gadis memasuki ruangan tersebut.
"Terima kasih"
"Sayang!"
"[Name].."
Yoojin tersenyum hingga manik matanya menyipit dari balik kacamata yang ia kenakan, menatap [name] yang kini meletakan belanjaan dan memeluknya.
"Kangen.."
Yoojin tersenyum, membiarkan [name] yang kini memeluk dan duduk diatas pangkuannya yang menduduki kursi kerja.
"Tumben, biasanya juga lupa sama aku kalo lagi belanja.."
[Name] mengerucutkan bibirnya, menatap Yoojin sembari memegang kedua pipi pria dihadapannya.
"Gak gitu sayang, aku kan belanja buat kamu tau.."
"Buat aku?" Tanya Yoojin sembari melingkarkan kedua tangan pada pinggang [name] agar menjaga sang wanita tak jatuh dari atas pahanya.
"Iya, kamu mau liat gak?"
"Emangnya apa?"
[Name] tersenyum, beralih mengambil langkah mundur untuk mengambil paper bag belanjaan miliknya. "Tapi aku mau ganti dulu.."
"Jadi itu bukan buat aku dong?"
"Aku beli ini buat kamu. Tunggu disini ya.."
"Oke.."
Yoojin tersenyum menatap [name] yang kini memasuki toilet yang berada diujung ruangan kerja miliknya, kembali beralih menatap beberapa berkas laporan yang harus ia tanda tangani sembari menunggu sang gadis yang entah melakukan apa.
"Sayang!"
Fokus dengan berkas Yoojin tak menyadari [name] yang berdiri tak jauh darinya hingga suara sang gadis yang terdengar ditelinga-nya. Maniknya membulat, melihat dengan jelas bagaimana [name] yang kini mengenakan pakaian transparan berbentuk kucing dilengkapi rok yang berbentuk ekor sempurna.
