Bab 26 - perst kis

1K 109 21
                                    

"Lo mabuk bang?"

Minho menggeleng.

"Bohong banget, tuh ada alkohol dibelakang lo."

"Yang penting gue udah gak ngerokok."

"Sama aja lah bang, mabuk juga gak baik buat kesehatan." Han sebenernya pengen bales pelukan minho, tadi dia ragu.

"Bang, lepas ya, gerah nih gue, belum mandi belom ganti." Ucap ha n sambil nyoba buat ngelepas pelukan minho. Gak baik buat kesehatan jantung han kalo kelamaan dipeluk minho.

"Udah malem, dingin, gak usah mandi." Ucap minho.

"Enak aja! Panas nih! Udah! Lepas ah! Lo bau alkohol." Han baru nyium bau alkohol setelah dipeluk minho.

Minho melepas pelukannya.
"Lo dari mana? Ngedate?"

"Kenapa? Lo cemburu?" Tanya han dengan smirknya.

"Lo bau stella jeruk." Ucap minho kembali memeluk han.

"Udah, lo mabuk bang! Tidur gih. Gak dingin apa cuma kaosan aja?"

"Gendong."

"Heh bagong! Lo tuh lebih gede dari gue! Mana kuat gue gendong lo!"

"Yaudah gue tidur sini aja." Ucap minho sambil merebahkan diri di lantai.

"Mau masuk angin lo?" Han narik tangan minho.
"Gue anter lo kekamar." Han memapah minho.

"Udah. Sono tidur." Han ngedorong tubuh minho biar tidur. Berat.

Tapi tanpa diduga, minho narik tangan han. Tapi...

Duk!
"Anjing! Sakit bang!" Han kejedot kepala ranjang minho. "Heh! Tanggung jawab bang! Kepala gue benjol nih!" Han ngusap-ngusap kepalanya.

"Malah tidur!" Han natap lekat wajah minho dari samping, dia tiduran disamping minho. Mumpung minhonya udah tidur.

"Ganteng banget sih, tapi masih gantengan gue sihh.. mancung juga." Han nyentuh hidung minho, terus nyentuh hidungnya sendiri. "Eh tapi punya gue juga gak kalah mancung. Bulu matanya lumayan lentik. Alisnya rapi kek digambar." Han memuji setiap pahatan diwajah minho. Dia senyum senyum sendiri. Dan fokusnya berpindah kesatu objek.

Bibir minho.
"Tipis" han senyum.

Dia bangkit dan natap minho dari atas minho, dia ngukung minho dan pandangannya fokus ke bibir minho. Han mendekatkan wajahnya kewajah minho.

Dan..

Cup!

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

Mata han membola. Dia menjauhkan wajahnya dan duduk dengan tangan yang memegang bibirnya.

Dia baru sadar dengan apa yang dia lakuin. 'Gila!' Iti yang ada dipikiran han. Dia langsung bangkit dari duduknya dan lari keluar kamar minho.

Han terduduk didepan kamar minho.

"Huaaaaa!! Gilaaaa! Gue gilaaaa! Mamaaaaa aku mau pulaaaangg!!!" Teriak han.

"Gila! Lo yang gila! Malem-malem tereak-tereak gak jelas lo!" Ucap abin yang terganggu tidurnya.

"Sori bang, gue emang gila" ucap han dengan bibir melwngkung kebawah.

"Lo kenapa? Gak kesurupan kan?"

Han menggeleng. "Gue pengen menenggelamkan diri ke laut bang."

"Lo beneran stres deh han. Besok gue anter lo cek kesehatan mental lo. Sekarang tidur dulu. Lagian lo ngapain didepan kamar bang minho?" Abin ngeliat tangan han masih megang kenop pintu kamar minho.

Stuck / MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang