Bab 77

1.2K 140 21
                                    

"Mau dinner."

Mendengar jawaban han, muka minho berubah menjadi datar.

"Oh." Jawab minho hendak meninggalkan han. "Sia-sia gue ngajakin lo masak."

"Abisnya lo gak ngebolehin gue makan sih." Ucap han sambil menahan lengan minho.

"Mau kemana?" Tanya han saat minho melepaskan pegangannya.

"Mandi."

"Lo gak mau tanya gue dinner sama siapa?"

"Gak perlu." Namun mino berjalan ke balkon untuk melihat siapa yang menjemput han dengan alibi mengambil handuk.

Ada sebuah mobil terparkir di depan gerbang, tapi berbeda dari yang biasanya.

"Muka lo bisa santai aja gak sih bang?"

Minho tetap tak menjawab dan kembali masuk dan berjalan kekamar mandi.

"Gue cuma mau dinner sama mama papa kok."

Langkah minho terhenti.

"Kalo penasaran tuh tanya, jangan diem aja. Jangan mikir negatif dulu."

"Ck." Minho berdecak lalu menghela nafas pelan. "Gue anterin?"

"Gak usah. Gue dijemput sama ryujin, soalnya mau beli kado juga buat papa."

Minho mengangguk.

"Lucu kalo lo lagi cemburu bang."

Minho hanya memutar matanya malas.

"Nanti lo makan bareng sama anak-anak."

"Hm."

"Yaudah  gue berangkat dulu ya, ryujin udah nungguin gue." Minho hanya mengangguk.

Cup!

Han mengecup pipi minho sebelum berlari meninggalkan minho yang membelalakkan matanya tidak percaya dan mematung untuk sesaat.

Minho berjalan ke balkon dan melihat han yang melambaikan tangannya hendak masuk mobil.
Minho hanya tersenyum.

Setelah kepergian han tak bisa menahan senyumnya.

"Kenapa bang? Sehatkan?"

"Sehat kok yen."

"Kenapa kuping lu merah? Senyum ndiri lagi? Bener bener sehat kan?"

"Iya ayen.." minho memasuki kamar mandi masih dengan senyuman lebar.

"Tuh orang beneran gak papa kan?" Tanya ayen menatap minho dengan muka khawatir.

.

"Dada ame siapa lo?" Tanya ryujin mencoba untuk melihat orang yang didadain han.

"Kepo!"

"Emang! Kenapa?! Masalah?!"

"Udahlah. Bacot. Yok  berangkat!"

"Gue udah disini setengah jam ya! Lo ngapain aja sih! Cowok dandannya lama amat!"

"Gue gak dandan anjir! Keterusan scroll toktok jadi lupa waktu!"

"Serah deh. Mau beli apa?"

"Papa lagi pengen apa?"

"Gak tau. Papa kan jarang dirumah."

Han tampak berpikir serius. Ryujin sesekali memperhatikan han, tapi tidak berniat menganggu karna dia juga kepikira mau beliin kado apa buat papanya.

"Telor gulung enak nih." Ucap han tiba-tima.

"Anjir." Ucap ryujin. "Gue kira lo mikir mau beli apa."

"Hehe, gak bisa mikir, butuh asupan gizi dulu. Beli ya~."

Stuck / MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang