Bab 75

1.3K 130 22
                                    

Han membuka matanya karna merasakan panas dan gerah.

"Astaga, siapa yang nyelimutin gue." Han menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya.

Bayangin aja gimana panasnya selimutan 3 lapis. Panas cuy! Han memutuskan untuk melipat 2 selimut milik minho dan memutuskan kembali kekamarnya.

Saat keluar kamar, han dikejutkan oleh suara pekikan abin.

"Kenapa bang?" Tanya han menatap abin yang nyengir natap han.

"Lo- tidur dikamar minho?" Tanya abin dengan menaik turunkan alisnya.

Han hanya mengangguk.

"Uwahhh.." abin memekik girang.

"Emang kenapa sih bang?"

"Aaa~."

"Aneh." Han menatap aneh ke abin dan memutuskan masuk kekamarnya.

"Yen! Ayen!!." Abin memanggil ayen dan menggedor pintu kamar ayen.

"Apaan sih bang! Masih pagi juga! Udah tantrum qja!" Ayen membuka pintu dengan wajah kesalnya.

"Hehe..." abin nyengir. "Terkonpirmasi yen terkonpirmasi!!"

"Apaan?!"

"Si han masa tidur dikamar minho coba!"

"Ya terus?"

"Ya terkonpirmasi yen!"

"Ya apaan yang terkonpirmasi?

"Itu si-" ucapan

"Kalian ngapain?" Tanya minho yang baru keluar dari kamar mandi.

"Hehe. Gakpapa kok bang." Ucap abin sambil nyengir.

Minho hanya mengangguk dan masuk kekamarnya.

"Hampir aja." Abin menghela nafas pelan.

"Kenapa sih bang?" Tanya ayen lagi. Dia tuh masih ngantuk.

"Ya si han, tidur dikamar bang minho."

"Ya gue juga sering tidur dikamar haje." Entahlah, semenjak pacaran, ayen sering memanggil hyunjin sesuka hatinya.

"Ya kan elu sama hyunjin pacaran. Jadi kemungkinan.." abin menganga saat terpikirkan sesuatu. "Mereka pacaran? Jangan-jangan mereka backstreet? Wuahhh.. sugoiiii!"

"Yaudah sih bang! Urusan mereka. Lo kenapa sih. Sewot bener."

"Giniloh ayen seyeng. Gue pikir bang minho gak bakal tertarik keorang lain gitu. Swcara dia ngedekem dikamar mulu."

"Ya dia kan juga punya hati."

"Iya juga sih."

"Dah lah. Gue mau balik tidur. Jam tidur gue keganggu sama lo!" Ayen langsung masuk kekamarnya dan menutup pintunya.

Abin menatapa vergantian kamar han dan juga minho bergantian dengan tangan didagunya.

"Gue yakin. Mereka ada apa-apa. Ah. Pasti ini gegara gue kemaren. Good job bin." Ucap abin bangga serasa menjadi makcomblang, padahal dia gak ngelakuin apa-apa.

.

"Mau kemana?" Tanya minho pada han, mereka sama-sama keluar kamar.

"Ngampuslah."

"Ini baru jam 7, kelas lo jam 8."

"Ya terus?"

"Beramgkat bareng gue."

"Gak. Gue mau berangkat sekarang."

"Kenapa?"

"Gue mau nyabu."

Stuck / MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang