Bab 33 - besok juga ilang

1K 113 21
                                    

"Bangun gaes, banguunnn.. dah sampeee." Hyunjin membangunkan semua orang. "Bang, beneran yang ini kan?" Tanyanya pada abin. Mereka sampai ditempat tujuan saat langit mulai gelap.

"He.emmmh." abin menjawab sambil meregangkan badan.

"Udah sampe? Sori wer, gue malah tidur." Ucap han, padahal dia niatnya mau nemenin hyunjin biar gak ngantuk.

"Isoke kem." Jawabnya.

"Hah? Lo manggil gue apa?" Tanya han memastikan.

"Kem. Bokem."

"Apaantuh?" Tanya felix.

"Bocah kematian." Jawab hyunjin sambil turun dari mobil.

"Hahah.. cocok si, cocok! Gue setuju." Felix tertawa.

"Heh! Sembarangan! Ini kita mau liburan yak! Jan nyari masalah lo!" Ucap han tidak terima. "Lo juga!" Tunjuknya pada felix, buat felix berhenti tertawa.

Sedangkan hyunjin? Dia tidak peduli dengan protesan han, dia memilih berjalan kebagasi untuk menurunkan barang bawaan mereka.

"Bang? Ini beneran vila punya lo? Pribadi? Gak disewain?" Tanya ayen yang masih takjub dengan pemandangan vila didepannya.

"Punya om gue. Dan ya, ini vila pribadi dan gak disewain." Jawab abin berjalan masuk vila. Diikuti yang lain.

"Bang, butuh adek angkat gak?" Tanya felix excited.

"Kalo adeknya modelan kek lo, mending kagak si." Jawab abin santai.

"Maksud lo modelan kek gue apa?!" Felix tak terima.

"Udah lix, nanti lo diusir dari sini loh." Umin menengahi.

Felix menghela nafas kasar.

"Om." Semua menoleh ke sumber suara.

"Om abin." Ucap han dengan senyum termanisnya.

Han mendapat tatapan bingung dari mereka.

"Om abin, angkat aku jadi ponakanmu."

"Lo udah ngerestuin gue sama kak sooya?!" Tanya abin excited.

"Han! Yang bener aja dong! Masak kak sooya sama yang modelan preman pasar gini sih!" Protes felix. Dan dihadiahi pukulan dibelakang kepalanya dari abin.

Han tampak berpikir sebentar.
"Gak jadi deng, calon om gue lebih kaya dari lo!" Han melenggang mendahului mereka.

"Ini kenapa yang matre malah ponakannya sih" abin terheran-heran.

Mereka menghela nafas pelan dan berjalan mengikuti han.

"Gede banget ya bang!" Ucap ayen.

"Iya. Gue jadi penasaran sekaya apa keluarga abin." Timpal chan.

"Selamat datang mas abin." Sapa seseorang diruang tamu.

"Eh pak bambang. Lama gak ketemu. Gimana kabarnya pak?" Tanya abin menyapa orang itu. (Gak bisa nyari nama korea_-)

"Baik mas, mas sendiri gimana?"

"Baik pak. Semua udah disiapin?"

"Udah mas, itu makanan juga udah siap dimeja makan, silahkan dinikmati ya, teman-temannya mas abin. Say tinggal dulu, kalo ada perlu telpon saya aja ya mas."

"Siap pak. Makasih ya pak, udah disiapin."

"Siap mas! Permisi." Orang itu pergi.

"Makasih pak!" Ucap mereka serempak.

"Kalian mau bersih-bersih dulu apa mau makan dulu?" Tawar abin.

"Bersih-bersih dulu aja sih ges menurut gue, gak pada gerah apa?" Ucap hyunjin.

Stuck / MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang