Bab 56 - menyerah?

1.1K 151 38
                                    

Han berlari dan langsung masuk kekamar ryujin tanpa ijin. Dia duduk disamping ryujin yang masih tidur.

"Ryuu.. bangun. Buruan." Han menepuk lengan ryujin. "Buruan bangun! Urgent!"

"Apaan sih?!" Ryujin menepis tangan han.

"Bangun dulu bentar."

"Apa!?" Ryujin duduk.

"Menurut lo keren yang mana?"

Dengan mata ngantuknya, ryujin melihat kearah ponsel han.

"Yang~ tau ah. Pikir sendiri!" Ryujin hendak tidur lagi taoi ditahan sama han.

"Pilih dulu yang mana!"

"Silver is good enough" ucap ryujin langsung tidur lagi.

"Okay. Lo jadi ikut ke rumah nenek gak?"

"Hmm. Jadilah, emang kalo gak sama gue lo mau pergi ama siapa?."

"Sama sopir lah!"

"Siapa?"

"Lo lah! Buruan mandi."

"Males. Gak jadi pergi. Lo ngatain gue sopir."

"Canda elah. Buruan mandi. Pagi aja kerumah neneknya. Nanti masih harus mampir."

"Mampir kemana?"

"Nanti gue kasih tau. Sekarang mandi dulu."

Demgan langkah lunglai, ryujin beranjak dan masuk kekamar mandi.

Han balik kekamarnya untuk mandi.

Selesai mandi, han bercermin, menghela nafas pelan dan berkata "sudah diputuskan." Han tersenyum.

.

"Ryu, tau rekomen barber shop yang bagus gak?" Tanya han saat mereka keluar dari kompleks perumahaan mereka.

"Kenapa? Lo mau potong?"

"Heem. Udah panjang."

"Nanti gue pilihin modelnya ya?" Tawal ryujin.

"Gak! Pasti lo bakal milih rambut jambul."

"Keren pada waktunya tau."

"Ya kan sekarang udah bukan waktunya."

"Percaya aja deh ama gue!" Ucap ryu meyakinkan.

Mereka ngobrol hal random selama perjalanan. Mereka memang suka ribut, tapi bukan berarti gak bisa akur juga.

"Ini nih, temen-temen gue banyak yang potong disini." Ryu memarkirkan mobilnya.

"Oke. Gue bakal percaya ama lo."

Mereka berdua masuk ke barber shop itu.

"Bentar, tunggu sini. Tadi gue minta temen gue buat bookingin buat lo." Ryujin berjalan ke meja kasir. Dan ngobrol sebentar.

"Duduk dulu jis." Mereka duduk dikursi tunggu, mereka ngobrolin sesuatu.

"Menurut lo gimana?" Han bertanya ke ryujin.

"Ini ada kaitannya sama yang tadi pagi?"

"Iya."

"Ya terserah lo sih.  As long as you are comfortable, do what you want to do."

Han mengangguk. "Thanks!"

"Isokee."

"Lo gakpapa?"

"Kenapa?"

"Nganter gue potong."

"Gapapa. Lo juga jarang dirumah kan. Sekali kali lah, brosist time!" Ucap ryujin.

Stuck / MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang