Bab 46 - perhatian

1K 150 27
                                    

"Darimana lo?! Jam segini baru balik?" Tanya felix sedikit ngegas.

"Abis diculik gue!" Han duduk disamping felix dan langsung ngambil sepotong roti bakar yang dibuat felix.

"Lo?! Diculik?! Siapa yabg nyulik? Kok gak telpon gue?!" Tanya felix dramatis.

"Sans brow." Han minum.

"Lo darimana emang? Beneran diculik?" Tanya chan.

"Iya, beneran. Tuh orangnya yang nyulik." Han menunjuk minho dengan dagunya. Minho hanya lewat.

"Gimana ceritanya?"

"Jadi, tadi pagi gue berangkat bareng dia. Terus dia ngelepas helm gue langsung tancap gas. Pas pulang, dia udah nangkring didepan fakultas gue. Pas minta helm, dia nyulik gue." Ucap han kesal. Diatuh janjian sama eric buat beli batagor depan gang, dibeliin eric, eh ga jadi.

"Jadi, dia emang nungguin lo." Ucap chan.

"Terus diajak kemana?" Tanya felix.

"Jenguk anak-anak nya."

"Hah?! Anak!?!" Ucap felix dan chan barengan.

"Iya. Punya anak 3. Namanya suni. Dungi, duri kalo gak salah. Lupa gue."

"Serius?" Han hanya mengangguk.

"Udah bisa apa anaknya?" Tanya chan yabg beneran penasaran.

"Udah bisa ngeong." Ucap han tanpa beban.

"Serius han." Ucap felix.

"Ya serius! Anak-anaknya bisanya ngeong!"

"Kucing maksud lo?" Tanya umin.

"Iya."

"Yeeee... ni anak." Chan dan felix kecewa.

"Terus, lo udah baikan sama minho?"

"Siapa yang marahan emang?"

"Lo sama minho?"

"Kagak, cuma kadang males aja sama dia."

"Terus, tadi pagi kenapa lo bm?" Tanya umin hati-hati.

"Ya bang chan sih!, nanyanya kek mojokin gue. Seakan-akan gue yang salah. "

"Maaf."

"Makanya! Jangan negatif thinking dulu!" Ucap umin menjitak kening chan.

"Sakit min!" Keluh chan.

"Lo udah makan belom?" Tanya felix.

"Udah sih tadi."

"Kalo belom, tuh ada nasi goreng, tinggal diangetin. Jatah lo sama bang minho."

"Gak ah,masih kenyang. Gue mau mandi dulu." Han berjalan meninggalkan dapur.

"Menurut lo, mereka ada apa-apa nggak?" Tanya felix random.

"Maksud lo?" Tanya chan.

"Ya mereka kan, sering bareng. Menurut kalian, ada sesuatu gak sama mereka?"

"Menurut gue sih ada." Ucap chan.

"Menurut gue juga ada." Ucap umin.

"Si minho, gak pernah ketawa, ngomong ngirit banget, tapi gue ama umin pernah mergokin minho bercanda ama han. Sampe ketawa. Ya gak min?" Ucap chan sambil menaik turunkan alisnya menatap umin.

"Hah? Kapan?" Tanya umin.

"Waktu lo ngerjain tugas terus gue temenin. Pas malem-malem itu lo."

"O-oh iya." Ucap umin gugup.

Stuck / MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang