Bagian 28

1.5K 23 6
                                    

Remaja berseragam putih abu-abu tersebut berdiri tegak di hadapan ratusan murid yang memenuhi halaman utama Patra Yudha. Walaupun dipandangi oleh berpasang-pasang mata tidak terselip sedikit pun rasa nervous.

Arana justru semakin percaya diri. Sesekali dia mengulum senyum tipis saat tidak sengaja bersitatap dengan Grizzel yang memajukan dua jempolnya ke sang sahabat.

Tidak, dia tentu tidak sedang dihukum kali ini. Justru ucapan selamatlah yang banyak dia panen pagi ini. Namanya terus-menerus dielukan berikut dengan prestasi mengesankan yang gadis itu terima dan Arana hanya bisa mengucapkan terimakasih tanpa embel-embel membanggakan diri.

Selasa pagi yang harusnya diisi oleh kegiatan apel dan penertiban beberapa siswa berubah jadi pengumuman para pemenang OSN tingkat provinsi. Kabar gembiranya putri Setya ini akan maju ke tingkat nasional dalam waktu enam bulan. Waktu yang cukup panjang untuk melatih diri menakhlukkan deretan rumus yang sahabatnya anggap memusingkan.

Bukan cuma Grizzel saja yang antusias, Cannoy, pengagum Arana pun demikian. Dia sibuk menyebut-nyebut sang gebetan sebagai calon istri masa depan. Bergeser ke Khalil, cowok jenius tersebut kian melayangkan tatapan penuh kagumnya ke Arana.

Berdiri beberapa jengkal dari gadis pujaan membuat Khalil puas memandangi wajah ayu milik Arana. Sedikit rasa bangga juga melingkupi, mengingat dialah yang paling banyak membantu Arana dalam OSN tahun ini padahal dirinya juga patut diapresiasi karena telah membawa nama sekolah ke tingkat nasional melalui bidang matematika.

Sungguh mereka akan disebut sebagai pasangan paling serasi jika satu sekolah tahu kalau selama ini Khalil menyimpan rasa untuk Arana, mengingat keduanya sangat cerdas dan mempunyai segudang prestasi yang mengesankan.

Cinta memang segila itu, pikir Akbar mesem-mesem melihat kelakuan temannya yang terpesona akan kecantikan Arana tanpa mereka tahu pawang gadis itu lebih menyeramkan dari singa kelaparan.

Grizzel pun tak kalah salting. Rasanya dia senang sekali mendapat tontonan gratis ala drama Korea season sepuluh yang tersuguh di depan matanya.

Puluhan barisan itu pun dibubarkan. Grizzel yang kakinya sudah gatal sontak berlari ke Arana dan memeluk sahabatnya. Pelukan mereka seperti teletubies. Membuat beberapa orang merasa iri dengan persahabatan yang terjalin di antara keduanya.

Pelukan ini baru terurai ketika seorang adik kelas menghampiri keduanya. Itu pun setelah mereka berdiri tidak jauh dari kelas.

"Selamat ya, Kak. Semoga sukses buat OSN-nya nanti dan bisa bawa piala yang diidam-idamkan sekolah." Deva mengulurkan tangannya sembari tersenyum sangat manis.
Arana tentu menerima uluran tangan itu, tak lupa mengucapkan terimakasih.

"Aseek, yang bentar lagi banyak fansnya. Senggol dong," goda Grizzel di sebelah Arana dan jelas masih didengar oleh adik kelas mereka. Walau digoda demikian, Deva tetap stay cool and calm. Dia tidak terganggu sama sekali.

"Oh ya Kak bisa minta nomor telepon atau whatsapp-nya gak?" Arana serta Grizzel saling bertukar pandang.

Wah, apa maksudnya nih? Mau pendekatankah? Uh, mantap sekali kisanak.

"Hmm, ini untuk club jurnalistik, Kak. Rencananya kami pengen mewawancarai Kakak untuk artikel yang rilis minggu depan, tapi kalau gak bisa pun gak papa kak. Nanti masih kita bicarakan di sekolah aja."

Arana menggeleng agak keras. Dia tidak mau orang lain salah paham dan mencap-nya sombong hanya karena telah memenangkan OSN tingkat provinsi.

"Ini nomornya. Chat aja ya kapan kalian mau wawancara." Deva tersenyum puas. Dia kira Arana akan menolak permintaannya ternyata tidak sama sekali.

"Makasih kak. Insyallah aku chat kalau jadwal wawancaranya fix besok."

Deva berlalu pergi meninggalkan Grizzel yang salting sendiri. Arana yang dimintai nomor, dia pula yang baper tidak ketulungan. Setelah kepergian Deva, Grizzel kembali merangkul tangan Arana. Kelas adalah tujuan mereka berikutnya.

Namun, siapa sangka chat Deva datang lebih awal dari perkiraan dan secepat kilat pesan tersebut lenyap tanpa keduanya sadari. Berikut dengan room chat yang menghilang tanpa jejak.

***

Kira-kira siapa yang nge-hack Whatsapp Arana ya 😭 Creepy banget. 

Thanks buat yang udah mampir, rajin komen dan vote. Semoga cerita ini bisa naik ke rank 1 fiksi remaja. Aamin.

Oh ya aku ready youtube premium 1 bulan dan 4 bulan. Harga murmer kok cuma 5K sama 15K. Ada juga Canva premium buat yang suka ngedit, sebulannya only 2K. Minat? Chat aku ya. Hitung-hitung bantu author nambah uang jajan 😭😂

Tenang, ada testi realnya kok. Insyallah aman dan terpercaya.

 Insyallah aman dan terpercaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brother Or Lovers [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang