Bagian 33

1.3K 25 2
                                    

Dirumorkan Curang, Siswa Berinisial KG Dinyatakan Keluar dari OSN: Apakah Ini Ada Sangkut Pautnya dengan Soal yang Telah Bocor?

Headline sebanyak sembilan belas kata ini entah mengapa tampil di halaman teratas sebuah portal berita. Setiap rangkaian kalimatnya seolah dibuat untuk mengundang rasa penasaran orang-orang.  Kolom komentar yang biasanya sepi kini dibanjiri oleh beragam reaksi.

Warganet berbondong-bondong menyampaikan isi kepala masing-masing. Begitu juga mereka yang masih berstatus sebagai pelajar.

Semua orang dibuat kaget kala membaca berita kecurangan itu.
Selemah itukah sistem olimpiade yang dibuat oleh pemerintah? Tapi, mau bagaimana lagi, banyak
manusia-manusia rakus yang cuma memikirkan perut mereka.

Terlebih siswa berinisial KG yang namanya disebut-sebut dalam artikel. Mungkin dia adalah salah satu perwakilan sekolah dan murid terbaik yang sekolah miliki.

Anehnya, beberapa baris soal yang diikutkan dalam kompetisi tingkat provinsi ini tersebar di timeline twitter. Bukan cuma twitter, instagram yang dikelola OSIS juga mengabarkan berita yang sama.

Banyak pasang mata yang terbelalak ketika mendapati postingan tersebut
telah ramai dipenuhi oleh komentar tidak percaya kalau KG yang dimaksud adalah teman seangkatan mereka.

Termasuk anggota-anggota OSIS yang merasa tidak pernah mempublikasikan desas-desus tak berdasar itu. Selama bersekolah, akun dengan username patrayudha_ ini akan ramai saat sebuah acara besar sedang berlangsung.

Jadi, mustahil bila anak OSIS yang menyebarkan kabar memalukan ini ke sepenjuru negeri. Jangankan memposting, mereka saja kelabakan setelah sadar mungkin akun sekolah telah di-hack seseorang.

Ruang kepala sekolah yang biasa senyap di pukul 06.15 sekarang diisi oleh perdebatan-perdebatan kecil di antara rekan guru. Ada yang saling menjabarkan asumsinya secara ugal-ugalan, ada pula yang ikut menyalahkan salah satu pihak.

Steven Wang, selaku kepala yayasan tidak tahu harus melakukan apa lagi karena kabar itu memang valid adanya. Dia saja shock ketika diminta datang ke kantor dinas provinsi.

Cuma yang dia tidak habis pikir mengapa berita memalukan ini begitu cepat menyebar. Dia sampai menyuap beberapa wartawan agar berhenti meliput Patra Yudha.

Sefatal itu efeknya. Citra baik Patra Yudha benar-benar dipertaruhkan. Sekolah sampai ingin mengeluarkan murid berinisial KG itu, tapi berkat belas kasihan pihak komite dan permohonan orangtua si murid maka hanya sanksi blacklist dari semua perlombaan selama 5 tahun yang harus murid itu terima.

Hukuman yang terbilang kecil daripada dipenjara lantaran telah menyuap salah satu panitia. Itu pun setelah melewati banyak pertimbangan karena tidak menutup kemungkinan kalau siswanya memang tidak bersalah sama sekali.

Terlihat dari CCTV yang tidak berhasil menangkap wajah sang tersangka. Cuma siluet tubuh dan hoodie hitam. Dua asumsi tersebut bisa dipatahkan bila kasus kecurangan ini dibawa ke pengadilan.

Sementara guru-guru saling berdebat, di luar, tepatnya di lorong yang menghubungkan gedung A dan B seorang remaja laki-laki teramat santai kala berjalan menyusuri tiap inci bagian dari bangunan sekolah bertaraf internasional ini. 

Pandangannya lurus ke depan.
Seolah tidak terganggu dengan berpasang-pasang mata yang tengah memandang lekat ke arahnya.

Langkahnya yang lebar jelas membuat siapa pun tidak berani menyapanya. Apalagi menanyakan keadaan pemuda tampan itu setelah didiskualifikasi dari OSN.

Semua orang mengunci rapat mulutnya seakan-akan tidak berani mengusik air yang sedang tenang. Hanya pikiran merekalah yang sibuk berbicara masing-masing.

Waktu berjalan kelas demi kelas terus Khalil lewati. Dari lensa kacamata berbingkai itu, tatapan tajamnya terkesan sangat dingin.
Entah apa yang dia pikirkan hanya semesta serta Tuhan yang tahu.

Di kejauhan, Grizzel yang baru saja menyambangi toilet ikut memandangi Khalil begitu intens. Ekor matanya spontan mengikuti langkah lebar sang teman. Meski kepo, dia tetap diam, tidak banyak berkomentar.

Dan saat kelas sudah berada tiga jengkal dari tempatnya berdiri cewek ekstrovert garis keras tersebut dibuat terkejut dengan tatapan penghuni IPA 2 yang lebih mirip ikan piranha tatkala menyadari sosok Khalil-lah yang baru memasuki kelas, tapi tidak  satu pun mulut nyinyir mereka lantang mengusik air tenang bernama Khalil Gibran.

"Dasar, standar ganda," ungkap Grizzel sambil berdecih. Dia pun berjalan masuk setelah menyadari Bu Lusi semakin dekat.

Berbeda dengan Grizzel, Arana tampak sendu ketika menatap Khalil. Perasaan senasib serta sepenanggungan layaknya saudara sekampung yang tengah merantau menggerayangi hati Arana.

Entah energi darimana, kakinya secara ajaib telah berdiri di hadapan sang teman. Ragu-ragu dia menatap sosok yang sibuk membolak-balikan halaman buku.

Sadar kalau sepasang manik mata tengah memandangi, Khalil sertamerta mengangkat kepalanya. Dia tidak kaget Aranalah yang berada di depannya kali ini. Gadis yang memiliki hati selembut kapas.

"Perlu sesuatu?" Dua baris pertanyaan tersebut mampu membuat Arana menggaruk tengkuknya. Dia bingung ditatap lekat begini. Entahlah, gadis cantik ini saja bingung mau apa dia ke sini? Menghibur Khalil atau membuat cowok itu teringat lagi akan masalahnya.

"Kamu udah sarapan, Lil?" Malah pertanyaan itu yang meluncur pertama kali. Arah pandangnya merotasi kemana-mana. Entah mengapa rasanya canggung sekali padahal bukan kali ini Arana mengobrol berdua dengan Khalil.

Khalil justru tersenyum mendengar pertanyaan barusan. "Udah. Kebetulan tadi pagi aku bangun lebih awal," ucap Khalil menatap Arana dengan tatapan yang sedikit melembut. "Santai aja kali, Ran. Kok tegang banget sih mukanya."

Arana menunduk malu. Dia pikir Khalil tidak sadar akan raut canggung bercampur tegangnya. Cewek yang menggerai rambut panjangnya itu pun beranjak dari sana usai mengobrol tipis dengan Khalil.

Setelah sang pujaan menjauh, tidak ada yang sadar kalau sedari tadi tangannya mengepal kuat. Meski diperhatikan Arana tetap saja dia muak dengan situasi ini. Air mukanya pun berubah keruh. Sumpah demi tuhan dia akan mematahkan leher siapa pun yang telah memfitnahnya sedemikian rupa.

****

Holla! Maaf ya baru update sekarang. Insyallah bakal update seperti semula karena udah lumayan kekumpul bab-nya.

Jangan lupa vote, komen dan share kalau kalian suka sama Brother Or Lovers.

Bentar lagi masuk konflik, kencangkan ikat pinggang 😂






Brother Or Lovers [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang