BITTERSWEET [END]

38: 3 AM

CHAPTER 38:
3 AM

[Playlist: 4ever Falling – Trust Me]

***

19 Maret 2021

Asrama tidak lagi berisik seperti beberapa jam silam saat dimulainya acara makan-makan sebagai bentuk perayaan debut solo seseorang.

Selain karena sudah lewat tengah malam, senyap tercipta akibat dua dari empat penghuninya sudah dijemput lelap sehabis menyantap beberapa potong pizza dan menelan beberapa teguk alkohol. Dua lainnya masih terjaga untuk menghabiskan potongan pizza terakhir, setengah botol soju terakhir, dan seperempat putaran serial drama kesukaan.

"Kuperhatikan, kau sering pulang ke asrama sejak debutmu, Chaeng." Jisoo bersuara, dibalas Rose dengan senyuman lebar juga pelukan erat di lengan.

"Eum, aku merindukanmu Eonnie. Aku juga rindu Jennie Eonnie, dan Lisa. Aku rindu kalian semua." Rose jadikan bahu Jisoo sebagai sandaran. Kepalanya agak pusing, mungkin sudah alkohol sudah tidak bisa ditolerir lagi.

"Lalu kekasihmu?"

"Hm?"

"Kau tidak rindu kekasihmu?"

Hening cukup lama sebelum terdengar lirih jawab Rose di sana, "Tentu saja aku merindukannya. Sudah lebih dari satu bulan, kami tidak berjumpa."

Mata dipejamkan. Lantas, berhamburlah bayang-bayang tentang sebuah malam, menari-nari indah di dalam ingatan. Malam panjang yang hangat dan mendebarkan, malam sebelum jumpa menjadi hal yang sangat tidak dianjurkan.

"Kalau rindu kenapa tidak menemuinya?"

"Aku sangat ingin. Tapi, manajer bilang, aku harus ekstra hati-hati karena baru memulai solo. Lagipula, dia juga sedang sibuk mempersiapkan comeback-nya."

Jisoo mengangguk paham, kepala Rose diusap-usap pelan. "Manajer benar, kamu baru memulai. Jangan sampai membuat skandal."

Menyusul Jennie dan Lisa yang sudah memasuki kamar masing-masing lebih dulu, ruang tengah asrama pun ditinggalkan Jisoo. Televisi dipadamkan, ruangan berubah gulita, tersisa sepi menemani Rose yang masih duduk di sofa sana. Satu-satunya cahaya hanya dari layar ponsel dalam genggaman, menyala menampilkan sebuah pesan.

Jung Jaehyun

13.40

semangat untuk latihan hari ini!

23.46

kau sudah tidur?

two miscall from jung jaehyun

[voice note received]

Kesunyian ruang disingkirkan oleh pesan suara yang Rose putar.

"Selamat tidur."

"Selamat tidur."

"Selamat tidur."

Tak cukup sekali. Rose dengarkan itu banyak kali. Dua kata yang sanggup menghadirkan berbagai rasa, menggemuruhkan seisi dada, juga memberikan sentuhan muram di muka. Rose merindukan dia, merindukan sang pemilik suara: rindu bicaranya, senyum dan tawanya, pelukan, sentuhan, berikut—

"Chaeyoung."

"Eum?"

"Tahan aku jika kamu tidak menyukai perlakuanku. Karena sepertinya, aku gagal menahan diri untuk tidak melakukan hal gila."