Setelah dari rumah sakit kini Jennie dan Lisa pergi ke sungai Han berdua. Keduanya terlihat sangat bahagia, mereka bergandengan mengelilingi sekitar sungai Han. Niatnya jennie ingin mengajak Lisa pulang, namun lisa merengek untuk mengajaknya pergi berjalan-jalan.
"Eonni kau bahagia?" Tanya Lisa dengan senyumnya.
"Tentu......" Jawab Jennie sambil mencubit pipi adiknya .
Suasana kedua nya terbuyar saat handphone Jennie berdering .
"Irene???" Gumam Jennie dan langsung mengangkat nya.
"Kau kemana saja? Kenapa beberapa hari ini kau sering tidak sekolah, tadi aku lihat hanya ada jisoo" Jennie memutar bola nya malas, baru saja telpon diangkat namun dirinya sudah diteriaki oleh teman nya itu.
"Aku sedang menemani adik ku kerumah sakit" jelas Jennie dengan nada malas nya.
"Yakkkkk kau mau berbohong dengan ku! Sedangkan rose baru saja bertemu dengan ku saat pulang tadi, lalu siapa yang aku lihat , apakah hantu"
"Paboya, Bukan rose.Tapi adik ku satunya....."
"Huh what????? Adik ?? Bukan kah cuman ro____" belum selesai Irene bicara perkataan nya sudah di potong oleh Jennie.
"Yakkkk jangan banyak tanya! Kau mau apa? Jangan membuang waktu ku" jelas Jennie kesal.
"Nde nde.... Kau lupa jika hari ini ulang tahun taehyung? Kuharap tidak ! Dia mencari mu beberapa hari ini untuk mengundang mu ke bar dan bersenang senang bersama kami, dia baru saja pulang dari New York 3 hari yang lalu, dia bilang ponsel nya hilang itu sebabnya dia tak menghubungi mu, aku lelah padanya karena dia selalu saja menanyakan tentang mu, jangan tidak datang, selesaikan urusan mu dengan Taehyung. oke bye ku tunggu nanti malam " Belum ada jawaban dari Jennie namun Irene sudah lebih dulu menutup telpon nya. Jennie pun kembali mengecek handphone , dan benar kata Irene, dia telah mengirim beribu ribu pesan namun tak satu pun dia balas, Jennie benar benar lupa dengan dunia nya, yang ada dipikiran nya saat ini hanya Lisa.
"Waeyo eonni? Apa itu teman mu? Kenapa dia marah marah? Apa kau belum membayar uang kas, atau kau belum membayar kasbon?" Pertanyaan itu sontak membuat Jennie membulat kan matanya.
"Yak Lalisa... Aku anak Kim jiyong....... Bagaimana bisa aku memiliki kasbon hah" Lisa hanya terkekeh melihat wajah jennie yang gemas.
"Apa kau akan keluar malam ini? Boleh kah aku ikut? Kudengar kau akan pergi ? " Mendengar itu Jennie tak tega jika harus meninggalkan Lisa, walaupun sebenarnya dirumah ada jisoo dan rose.
" Baiklah kau boleh ikut, tapi janji jangan beri tau appa, kita bilang kita jalan jalan ke sungai Han hingga larut malam, dan bilang jika kita tidur di apartemen karena aku sudah sangat mengantuk." Lisa hanya mengangguk paham, sebenarnya dia tidak suka berbohong tapi entah kenapa dia sangat ingin ikut Jennie pergi malam ini.
"Nde......"
"Baiklah sekarang ayo kita ke apartemen untuk ganti baju"
"Kenapa harus ganti baju? Bukan kah baju ini sudah bagus?" Mendengar itu Jennie berpaling melihat pakaian nya sendiri , entah otak Lisa bagian mana yang bilang pakaian nya bagus.
"Kita akan ke bar Lisa untuk merayakan ulang tahun kekasih ku" mendengar itu Lisa membelak kan matanya dia tidak percaya jika Jennie suka main ke bar.
"Ahhh nde "
..............
Sampai di apartemen Lisa langsung mengambil ponsel nya dan menghubungi jiyong .
Appa jiyong♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa "sorry"
Fiksi Penggemar"Kau hanya berpura-pura, aku tau kau begitu terpukul, kamar kita berdekatan, setiap malam aku bisa mendengar tangisan mu itu bodoh" Rose menggerutu setelah melihat lisa dari balkon nya "Kenapa kau begitu mengharapkan kasih sayang ku Lisa" Jisoo memb...