suffering

2.6K 236 4
                                    

Lisa mengemasi semua barang yang ada di apartemen, dibantu oleh beberapa bodyguard jiyong, sebenarnya Lisa sedikit ragu, namun dia tidak ingin menyakiti hati jiyong.

"Lisa, apakah semuanya sudah beres??" Tanya jiyong sambil mendekati Lisa

"Nde, semuanya sudah beres"

"Apa ketiga anak mj akan menerima ku appa?" lanjut Lisa menunduk seduh, dia takut jika anak anak jiyong akan marah marah seperti malam itu .

"Tentu saja mereka menerima mu, kau tidak perlu khawatir, appa, eomma, dan seluruh kakak kakak mu akan selalu menyayangi mu" jiyong memegang pundak Lisa  berusaha meyakini nya, namun tidak ada respon dari gadis itu, dia hanya menunduk.

"Kemarilah" jiyong menarik gadis itu kedalam pelukannya, lisa pun langsung membalas pelukan itu.

"Aku selalu nyaman ketika berada di pelukan appa" Lisa tersenyum seakan-akan semua pikiran buruknya telah lepas.

"Appa berjanji tidak akan melepaskan mu, appa akan merawat mu dengan baik, dan sekarang kita harus pulang ke mansion oke?" Ucap lembut jiyong sambil mencium kepala Lisa

"Nde appa"

..............

Setelah perjalanan 15 menit akhirnya jiyong dan Lisa sampai ke mansion.

"Tolong kalian bawakan barang Lisa ke lantai atas, letakan semua barang barang nya di kamar kosong dekat kamar rose" Kim jiyong memerintah beberapa maid untuk membawa barang barang Lisa ke kamar.

"Sayang kau datang, eomma sangat bahagia bisa melihat mu disini" dara langsung berlari menghampiri Lisa dan memeluk nya.

"Nde eomma" Lisa tersenyum lebar, dia membalas pelukan dara, lagi lagi pelukan itu semakin membuat nya nyaman.

"Ayo sayang kita masuk, pasti kau lelah kan, eomma akan membuatkan mu makanan dan minuman, dan didalam juga sudah ada kakak kakak mu" Mendengar ucapan dara, Lisa sontak memberhentikan langkah nya, dengan wajah yang tegang.

"Ada apa sayang???, apa ada yang sakit, yeobo kemarilah " Mendengar teriakan dara itu, jiyong langsung berlari mendekati lisa dan juga dara.

"Ada apa sayang, kau sakit" Tanya jiyong sambil menempelkan punggung tangan nya di kepala Lisa.

"Aniya eomma, appa, aku baik baik saja, aku tadi hanya sedikit gugup " lirih Lisa sambil memejamkan matanya .

"Bukan kah appa sudah bilang padamu tadi tidak perlu khawatir, semua orang dirumah ini akan menyayangi mu" jiyong langsung menarik Lisa kepelukan nya, dan pelukan itu disusul juga oleh dara.

"Appa benar sayang, lisa tidak perlu khawatir" Ujar dara sambil mempererat pelukan mereka, agar lisa merasa tenang.

"Yasudah ayo kita masuk" jiyong pun menggandeng tangan Lisa menuntun masuk kedalam.

"Ayo sayang" Ucap dara yang juga ikut menggandeng tangan Lisa yang masih kosong.

"Baik eomma, appa"

Saat memasuki pintu mansion mata lisa langsung tertuju pada ketiga kakak nya yang tengah asik menonton.

" sayang, lisa sudah datang" Suara jiyong itu membuat ketiga gadis kim itu menoleh, wajah datar mereka menatap jiyong tak percaya, terutama jennie dengan perasaan yang campur aduk.

"Appa kau....." jennie menatap tajam kearah lisa yang kini tengah menunduk takut.

"aku benar-benar kecewa" lanjut jennie langsung berlari ke lantai atas meninggalkan ruang tengah itu.

Lalisa "sorry"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang