gather

1.2K 115 9
                                    

Sudah satu minggu lisa berada dirumah sakit, tentu dia merasa sangat bosan, hampir sepuluh kali dia memohon pada Jiyong untuk pulang, namun calon kakak ipar nya itu belum mengizinkan, dan tentunya ketiga kakak nya membela seokjin dari pada dirinya sendiri.

Pagi ini lisa sendirian, semua orang pergi entah kemana, padahal ini weekend, tapi mereka tampak sangat sibuk.

Sudah banyak perkembangan pada lisa, semenjak pemasangan biventricular dia merasa lebih baik, bahkan bisa dibilang jauh lebih baik, hanya saja rasa sesak sering datang tiba-tiba padanya.

Lisa tak berniat melakukan apa pun, bahkan melihat ponsel pun enggan, semenjak publik mengenal dirinya Lisa merasa sangat tidak ingin membuka ponsel, banyak sekali orang-orang asing yang menghubungi nya dari sosial media, seperti Instagram ataupun Twitter. Dan tentunya disana ada beberapa komentar jahat untuk dirinya, Jennie melarang keras lisa untuk tidak membaca hate komen yang ada di ACC nya, jika lisa ingin membuka ponsel harus dipastikan itu dalam pengawasan ketiga kakak nya.

Merasa keram, Lisa mencoba mendudukan badannya, ada rasa nyaman saat dia terduduk, terbaring di kasur itu sangatlah membosankan, tak ada yang bisa dipandang di dalam ruangan itu kecuali foto keluarga nya. ada TV pun dia tidak diizinkan untuk menghidupkan nya

Saat sedang bergelut dengan pikiran nya, lampu didalam ruangan itu mendadak padam dan gelap, seketika rasa takut mulai menghampiri nya, ia terus menoleh ke kanan ke kiri mencari seseorang, namun tak ada satu pun.

"Hikss hiks hiks, Jisoonie ayo pulang, lisa takut" Lisa menangis seraya menutup matanya, pikiran nya membayangkan jika akan ada hantu yang menerkam nya.

Duarrrrrrrrr

"Surprise" teriakan itu membuat lisa mendongan, lampu yang tadi nya padam kembali hidup, matanya tertuju pada orang orang yang membawa balon, lolipop, dan juga terompet.

Lisa berbinar-binar saat mendapati orang-orang yang dia rindukan, sudah hampir setengah bulan dia tidak berjumpa dengan kedua teman nya.

Disana seulgi, joy, seokjin, kai, dan Jungkook mereka terus meniup trompet dan berjoget ria didepan Lisa, tak lupa jika ketiga kakak nya pun sudah seperti orang gila karena berjoget-joget. Tak lama kemudian dua badut bebek masuk kedalam ruang itu, Lisa semakin dibuat terbahak-bahak ketika semua orang disana memperagakan gerakan bebek yang dipimpin oleh badut.

Satu badut bebek mendekati lisa dan menggendongnya dan satu bebek lagi memegangi infusan, Lisa dengan puas nya tertawa dan ikut berjoget-joget bersama.

"Eonni aku lelah tertawa" ujar lisa yang masih terkekeh .

"Kau suka?" Tanya jisoo mencium singkat bibir adiknya.

"Nde aku suka, siapa badut ini" Lisa mentoel-toel punggung badut itu dengan wajah bingung.

Badut itu pun mendudukan lisa lagi ketempat tidur nya, perlahan kedua nya membuka kostum menampakkan dara dan jiyong.

"Appa eomma?" Lisa kembali tertawa, dia tidak menyangka jika didalam sana adalah orang tua nya.

Dara dan Jiyong pun memeluk putrinya dengan bahagia, semua yang ada disama mendadak terharu melihat Lisa yang bisa tertawa seperti ini.

"Kau menangis" senggol jisoo pada jennie yang menatap kearah adiknya yang tengah dipeluk.

"Happy tears" jisoo pun merangkul Jennie dan mendekap nya.

"Appa eomma membawakan banyak makanan, ayo kita makan bersama disini" ujar jiyong membuat semuanya mengangguk patuh.

Beberepa bodyguard pun masuk membawakan banyak makanan, tak lupa sup ayam kesukaan Lisa, semua sudah berjejer dibawah dan bersiap untuk makan.

Tentu saja Lisa selalu bersama jennie saat waktu makan, dia melendot di bahu sang kakak menunggu sendok itu menuju kedalam mulutnya.

Lalisa "sorry"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang