Bad destiny

2.9K 228 24
                                    

"Apa kau sudah menyiapkan hadiah untuk jennie eonni??? "

" Tentu saja sudah " Lisa sedikit berfikir, hadiah apa yang harus dia berikan untuk jennie nanti malam.

"Bisa turunkan aku di dekat toko itu ? Aku ingin membeli sesuatu untuk jennie eonni, nanti aku akan naik bus" lisa menatap rose memohon agar diperbolehkan

"Baiklah, tapi hati hati, jangan terburu-buru, pegang ponsel ku yang satu ini, jika terjadi sesuatu segera hubungi aku atau yang lain."

"Nde" Lisa pun mengambil ponsel yang rose berikan, ia tersenyum menatap rose, ia tidak pernah membayangkan jika rose akan seperhatian ini padanya .

"Kau yakin tidak ingin ku tunggu?" Tanya rose memastikan.

"Mungkin agak lama, jadi biarkan aku sendiri"

"Tapi kau tidak berniat kabur bukan?" Lisa pun terkekeh dan mencium singkat sudut bibir rose membuat gadis itu terdiam tak percaya.

"Bye bye eonni" lisa pun turun dari mobil rose, sedangkan gadis blonde itu masih terdiam memegangi pipinya yang mulai memerah.

"Anak yang manis"

.................

"Dimana lagi aku harus mencari hadiah, apa kalung ini saja sudah cukup?" Desih kesal lisa sambil celingak celinguk mencari perhiasan lain.

"Tunggu dulu, Bukan kah itu jisoo eonni ! apa dia sedang mencari kado untuk jennie eonni juga? aku sangat merindukan nya" gumam nya bertanya-tanya.

Lisa cukup lama memandangi jisoo yang ada diseberang, matanya berbinar binar melihat wajah sang kakak yang ia rindukan selama seminggu ini, Namun perasaan Lisa mulai tidak tenang ketika melihat seorang namja berpakaian hitam yang mengawasi jisoo dengan seksama.

"Apa itu bodyguard appa? Aku harus menghampiri jisoo eonni untuk memastikan, aku tidak ingin sesuatu terjadi padanya" lisa pun langsung berlari menuju toko itu, namun belum sempat dia sampai, jisoo sudah ditarik oleh pria tadi masuk kedalam mobil, semua orang di toko itu tidak berani melawan, karena ada 2 pria lain yang mengancam mereka dengan menodongkan senjata api agar tidak berteriak, ataupun menyelamatkan jisoo.

"Tolongggggg....... Tolon.... " Mulut jisoo langsung dibekap oleh lelaki itu, dibawa masuk kedalam mobil dan meninggalkan tempat itu itu.

"EONNI" teriak lisa sekencang mungkin.

"tunggu aku, aku akan menyelamatkan mu" lirih nya tak tenang, Lisa langsung memberhentikan taksi untuk mengikuti mobil yang membawa jisoo.

"Pakkk berhenti, Ayo bawa aku, kejarlah mobil hitam itu, jangan sampai lolos, akan ku bayar berapa pun nanti, cepatlah" Dengan cepat taksi itu pun melaju kencang.

"Eonni ku harap kau baik baik saja" Suara lisa bergetar ketakutan.

mobil itu terus melaju kencang, lisa dengan seksama terus memperhatikan arah mobil itu agar tidak tertinggal.

Cukup jauh sudah mereka dari tempat kejadian, Lisa tidak tau kemana tujuan orang-orang itu akan membawa jisoo.

"Berhenti disini pak" pinta lisa pada taksi itu untuk berhenti sedikit jauh dari mobil hitam yang berhenti tepat di sebuah Pabrik kosong.

Lisa langsung berlari menuju kearah pabrik itu, dimana jisoo beserta tiga pria lainnya masuk kedalam sana.

...........

"Yakkkkk menjauh dari ku !  berani berani nya kau menyentuh ku" Suara jisoo gemetar ketakutan melihat 3 pria yang tidak dia kenali itu.

"Ayolah baby, kita bermain sebentar, aku yakin kau pasti akan suka, jika kau menolak permintaan ku ini, maka ini semua akan berakhir sangat tragis" Lelaki itu mendekati jisoo, badan jisoo bergetar hebat, dia tidak bisa melakukan perlawanan, karena kaki dan tangan nya yang di ikat.

Lalisa "sorry"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang