Believe it or not !

1.5K 139 7
                                    

Hari ini Lisa pulang ke mansion bersama ketiga kakak nya, mengingat jika besok orang tua mereka akan datang, jadi Lisa memutuskan agar mereka semua tinggal di mansion nya.

Sempat jadi bahan ejekan jennie dan rose yang mengatakan jika mereka tidak ingin tinggal bersama lisa, karena kemarin lisa mengatakan mansion nya bersifat privat, tidak ada yang boleh menginap.

Hal itu terpaksa membuat sang adik harus meminta maaf, dia sungguh jengkel dengan ketiga kakak nya yang terus mengolok-olok. Bahkan jisoo ikut mengerjai nya.

"Istirahat dikamar ku dulu, sembari menunggu maid membersihkan kamar kamar kalian" ucap lisa menyandarkan diri di sofa.

Jennie dan Jisoo pun terlentang diatas kasar, sedangkan rose lebih memilih duduk di samping lisa dengan kepala yang bersandar di bahu sang adik.

"Eohh? Kenapa? " Tanya lisa bingung sembari menatap gadis blonde itu .

"Ani, aku hanya ingin" Lisa terkekeh melihat rose, tangan nya terulur mengusap rambut lembut itu, membuat gadis itu merekahkan senyum nya sangat lebar.

"Apa kau tidak ada jadwal syuting chaeng? Atau acara-acara lain, sepertinya dalam satu minggu ini kau terlihat sangat santai" tanya lisa membuat rose mendongak.

"Karena aku membatalkan nya, agar aku bisa menghabiskan waktu bersama mu" ucap nya santai, lisa pun mengangak tak percaya, bagaimana bisa idol terkenal menunda banyak pekerjaan seperti ini demi dirinya.

"Lisa ya, apa kau tidak ingin pulang ke korea" tanya jisoo bangkit dari kasur.

"Aku akan pulang jika jisoonie mau berjanji" ketiga kakaknya pun menatap lisa dengan wajag serius.

"Apa janjinya?"

"Jangan tinggalkan aku sendirian, bawa aku kemana pun kau pergi, aku ingin selalu bersama mu"

"Termasuk bekerja?" Lisa mengagguk sebagai jawaban, jisoo hanya melempar tatapan kearah jennie dan rose yang masih terdiam.

"Apa kau tidak ingin bersama kami lisa ? " Tanya rose mulai menjauhkan diri dari sang adik.

"Bukan begitu, jika bisa aku ingin selalu bersama kalian semua, tapi karena tidak bisa, aku memilih jisoo eonni, karena jika jisoo eonni bersama ku , aku akan merasa tenang dan tidak ketakutan" jelas lisa membuat kedua kakak nya yang lain paham.

"Tidak masalah, lagi pula akan sulit jika kau mengikuti kami bertiga setiap saat" jawab jennie dengan senyuman.

"Kuharap kalian mengerti, bukan maksud ku untuk mengabaikan kalian berdua"

"Nde lisa, eonni mengerti" rose langsung menarik adiknya kedalam pelukan, mengusap lembut punggung kurus itu.

"Jadi kapan kau akan pulang ke Korea?" Sambung jisoo memastikan.

"Setelah pekerjaan ku disini selesai eonni"

"Pekerjaan mu banyak lisa, kapan akan selesai? " kekeh jennie membuat adiknya tersenyum kikuk.

"Aku akan menitipkan beberapa pekerjaan kepada orang-orang kepercayaan ku, setelah dipastikan aman aku akan pulang ke korea bersama kalian"

"Kenapa perasaan ku hari ini agak sedikit kurang nyaman" ucap rose tiba-tiba membuat saudari nya menatap tanda tanya.

"Apa kau lapar eonni? " Rose yang mendengar itu tiba-tiba tersenyum lebar, tapi bukan karena tawaran lisa, tapi karena kata eonni yang dia sebutkan.

"Kau memanggil ku eonni?"

"Kau yang meminta, lagi pula aku tidak ingin jadi adik kurang ajar"

"Dan yah, jennie eonni maafkan aku jika saat kita bertemu hingga saat ini aku selalu mengabaikan mu dan membuat kau jengkel" ucap nya penuh rasa bersalah, jennie pun menghampiri lisa menangkup wajah sang adik.

Lalisa "sorry"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang