Back home

1.2K 123 2
                                    

Malam ini Lisa merasa senang karena dapat menghirup harum mansion itu lagi, sudah hampir 2 minggu dia berdiam dirumah sakit dan baru hari ini dia merasa bebas.

Jika dirumah sakit dia harus berjalan pelan-pelan dan membawa infus kemana pun dia berada, kini gadis berponi itu bisa berlari sepuas nya ditaman belakang mansion itu.

Dia tak menghiraukan rasa lelah dia terus berlari seraya mendongakan kepala menatap beberapa bintang di langit gelap itu.

Lisa disana seorang diri, tak ada yang tau jika dia sedang berlari-lari ditaman belakang, hanya ada angin dingin yang menerpa tubuhnya.

Bughhhhh

"Hey" seseorang menghalangi Lisa hingga membuat nya terjatuh dalam pelukan gadis blonde itu.

"Kenapa berlari hmm" ujar rose memeluk sang adik.

"Disini dingin, kau baru pulih, kenapa lari-lari seperti ini" Lisa hanya diam dengan napas yang terengah-engah.

"Aku hanya mengetes kerja benda ini, apa dia bekerja dengan baik untuk jantung ku" ungkap nya bercanda, rose hanya bisa menghela napas, baru satu malam lisa dimansion namun semua orang sudah kewalahan.

"Yak bocah nakal, ternyata kau disini, apa yang kau lakukan huh?" Teriak jennie dengan membawa buku cerita.

Yaps sebenarnya ini sudah jam tidur dan jennie menemani lisa seraya membacakan buku cerita, alhasil jennie tertidur duluan dari pada gadis berponi itu, ide nakal pun muncul dibenak lisa untuk bermain-main sendiri di taman belakang, dan meninggalkan jennie yang tertidur.

Lisa hanya menunduk saat mendapati jennie yang tengah berlari menuju kearah nya, dia terus memeluk rose dengan erat dan menenggelamkan wajah nya di leher sang kakak.

"Kau tau, aku mencari mu kemana-mana ! apa yang kau lakukan disini, ini sudah larut malam"

"Eonni jangan marah-marah, dia ketakutan " ujar rose yang masih mengeratkan pelukan mereka.

Jennie pun mencoba membuang ego nya dan melangkah mendekati lisa dan ikut memeluk nya.

"Apa ada yang sakit? Kenapa disini sendirian?"

"Ani" Rajuk nya yang membuat Rose Jennie terkekeh .

"Kita masuk ya? Disini sangat dingin, tidak baik untuk jantung Lisa" Lisa menoleh kearah jennie yang tengah tersenyum menunjukan gummy smile nya.

Lisa hanya terdiam tak berniat menjawab pertanyaan sang kakak, dia masih ingin berlama-lama ditaman ini memandangi langit yang indah.

"Hey tidak dengar eonni" Lisa langsung melepaskan pelukan nya, dan berjalan menjauh dari keduanya.

"Kenapa dia sensitif sekali, lihat lah dia malah merajuk" ujar rose memandangi langkah adiknya yang menuju mansion.

"Kajja kita juga masuk, biarkan dia sendiri, suasana hatinya sedang tidak bagus" tutur jennie lalu menarik tangan rose untuk ikut masuk kedalam.

"Sebenarnya apa yang dia lakukan ditaman tadi?" Tanya Jennie pada rose yang masih disampingnya.

"Dia berlari eonni, dia bilang dia ingin mengetes alat jantung nya apa berfungsi dengan baik"

"Mworago?" Jennie mendelik kan matanya tak percaya saat mendengar pengakuan rose, dia pun langsung berlari meninggalkan gadis blonde itu begitu saja.

"Sepertinya aku salah bicara" Rose pun langsung berlari mengikuti jennie yang menuju kamar lisa.

Dengan raut wajah yang sangat emosi dia membuka kasar pintu lisa dan mendapatkan gadis itu tengah berdiri di balkon kamar nya, tak segan segan dia menarik kasar lisa membuat mata mereka bertemu.

Lalisa "sorry"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang