Rose baru saja menempelkan pantat nya dibangku sekolah, matanya melirik kearah bangku lisa yang kosong, lalu beralih menatap joy dan seulgi yang asik berbincang.
"Kalian tau kemana lisa pergi?" Mendengar pertanyaan rose keduanya pun menghentikan tawa dan menggeleng kan kepala lalu melanjutkan kembali perbincangan mereka ketika tak ada sahutan lagi dari rose.
"Kemana anak itu pergi" geram nya pelan namum bisa didengar oleh joy dan seulgi.
Rose pun beranjak keluar dari kelas nya, ia ingin menenangkan pikiran, sedari semalam kepala nya ingin sekali pecah karena masalah ini.
Namun langkah nya terhenti ketika bertabrakan dengan seorang namja.
"Rose ssi maafkan aku, aku tidak melihatmu, aku tidak fokus karena sedang menelpon seseorang" ujarnya membungkukkan badan berkali kali. Namun rose hanya menatap namja itu dari atas sampai bawah mengingat jika muka itu tidak terlalu asing.
"Kai oppa?" Kai pun tersenyum tipis dan mengangguk.
"Wahhh daebak, kapan kau pulang oppa" kekeh rose yang seakan melupakan masalahnya.
"Sudah lebih dari 2 hari rose"
"Apa kau kemari ingin menemui jennie eonni" kai pun menggeleng pelan.
"Aku ingin menemui adik ku"
"Nugu? Aku tidak tau jika kai oppa memiliki adik"
"Seulgi, kalian sekelas bukan?" Mendengar itu rose membulat kan mata nya tak percaya.
"Nde kami sekelas"
"Apa jennie sudah berangkat?"
"Sudah oppa, mungkin dia sedang di kantin kampus" kai pun hanya mengangguk paham.
"Yasudah aku pergi dulu, lain kali kita akan bertemu lagi" ujar kai meninggal rose yang masih terdiam.
"Yeoboseyo, kau masih disana?"
"Disebelah mana kelas nya"
"Aku tau nomor itu" gumam nya kesal. sedari tadi rose terus memperhatikan layar ponsel kai yang sedang menelpon seraya bicara dengan nya, mata nya memicing bingung ketika melihat nomor yang sangat ia tau siapa pemiliknya.
..............
Setelah mengantarkan buku seulgi yang tertinggal kai langsung beralih ke area kampus mencari seseorang , tak butuh waktu lama kini gadis yang ia cari sudah berada didepan matanya.
"Jennie ya___" mendengar sapaan kai jennie pun mengantongi kembali ponsel nya, dan mencoba tersenyum kearah pria didepan nya.
"Coklat panas untuk mu, cuaca hari ini dingin" ujar kai tersenyum simpul.
Namun tak ada jawaban, jennie justru memikirkan keadaan lisa diluar sana, bagaimana gadis itu bertahan di luar dengan cuaca yang dingin.
"Hey, kau tidak apa-apa "
"Aku hanya memikirkan lisa, bagaimana keadaan nya diluar sana, dia sedang sakit" lirih jennie seraya menahan air matanya.
"Dia baik baik saja, percaya padaku" gadis mandu itu hanya menganggukan kepala nya.
.............
Sejak tadi rose memendam amarah nya sendiri, bahkan saat guru menjelaskan materi pun ia benar-benar tidak memperhatikan sedikit pun, waktu pulang yang ia tunggu-tunggu dari tadi akhirnya berakhir. Ia langsung meraih ponsel nya memberi pesan singkat pada kakak keduanya
Jenni eonni 😻
Eonni jangan tunggu aku
aku pulang sendiri.
Love u eonni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa "sorry"
Fanfiction"Kau hanya berpura-pura, aku tau kau begitu terpukul, kamar kita berdekatan, setiap malam aku bisa mendengar tangisan mu itu bodoh" Rose menggerutu setelah melihat lisa dari balkon nya "Kenapa kau begitu mengharapkan kasih sayang ku Lisa" Jisoo memb...