Kini semua orang tidak berekspresi, sudah tiga hari lisa terbekap didalam ICU itu, selama tiga hari itu juga semua orang menangis, dan dihari ini mereka tidak bisa lagi mengekspresikan rasa sakit yang mereka rasa, air mata mereka terasa kering pikiran mereka pun terasa kosong.
Didalam ICU kini ada jisoo yang menemani lisa, dia memohon-mohon pada seokjin ingin masuk kedalam melihat lisa, seokjin pun memberi waktu kekasihnya selama 15 menit.
"Sayang, sebentar lagi eonni akan wisuda, eonni akan mengucap janji sebagai hakim, lisa tidak ingin bangun eoh? Lisa tidak ingin melihat eonni ? " Air mata itu luruh dengan sendiri nya, bahu nya bergetar tak mampu melanjutkan kembali ucapan nya.
"Ayo bangun, Lisa harus mengabadikan moment ini, Lisa sudah berjanji pada eonni kan?"
"Lisa ya? Apa lisa bahagia jika tidak hidup bersama eonni? Apa lisa bahagia jika kembali bersama eomma Tiffany?" Seokjin yang berdiri dibelakang kekasih nya pun kini meneteskan air mata mendengar semua pertanyaan jisoo itu, sungguh seokjin pun tidak akan sanggup jika menjadi jisoo.
"Lisa ya? Lisa ingin sembuhkan? Lisa pasti akan sembuh nanti, tapi kita hidup didunia ini selalu ada pengorbanan, di setiap kebahagiaan pasti ada pengorbanan. Jika kita menginginkan sesuatu kita juga harus siap kehilangan sesuatu, apapun yang terjadi eonni akan selalu menyayangimu, dan selamanya akan tetap menjadi adik eonni tidak ada yang berubah" setelah mengatakan itu jisoo beranjak keluar meninggalkan Lisa.
"Waktu mu masih ada 7 menit lagi " cegah seokjin menahan tangan Jisoo.
"Aku sudah selesai, biarkan dia istirahat " seokjin pun melepaskan genggaman nya dan membiarkan jisoo keluar.
"Lisa ya, ayo bangun sebentar saja, mereka merindukan mu lisa" lirih seokjin menatap tubuh lisa yang tak berdaya itu.
.............
"Seulgi, kau tau berita lisa baru-baru ini?" Tanya joy lirih.
"Tentu" sejak malam tadi seulgi terus memikirkan lisa, media korea kini tengah dibuat heboh karena penyakit nya. Ditambah lagi jiyong yang tampak keluar masuk kantor polisi.
"Joy, apa kau tau tentang kasus yang sedang diurus appa Lisa"
"Tentu tidak, aku bukan orang penting seulgi" jawabnya miris
"Bukan itu maksud ku, apa kau tau berita tentang kasus yang sedang diurus oleh keluarga Lisa "
"Alice?"
"Apa ada lagi selain itu?" Lanjut joy bertanya bingung.
"Sepertinya memang kasus ini agak tertutup, kasus Alice tidak bisa dibawa ke pengadilan, dan tuan jiyong mengabaikan nya dan lebih memilih mengurus kasus baru" jelas seulgi membuat joy tampak berfikir.
"Sebentar, kemarin saat aku pulang aku melihat tuan jiyong pergi ke cafe bersama polisi tampan itu, aissss siapa namanya aku lupa, dia sering membantu bodyguard keluarga kim"
"Kim Jungkook?"
"Ahhhh nde benar" ujar joy menepuk tangan nya puas.
"Ku harap lisa baik-baik saja, perasaan ku benar-benar gusar dari semalam, aku mencoba menghubungi rose, tapi dia tidak menjawab" keluh seulgi pada joy yang mengagguk sama.
"Ku dengar Lisa akan melakukan donor jantung minggu ini, dan jisoo sunbae akan wisuda, bukan kah itu hal yang menyakitkan "
"Kau serius? Aku tak membaca beritanya " kaget seulgi yang langsung merogoh saku nya mencari ponsel.
"Baru pagi ini artikel nya keluar, dan itu sudah dikonfirmasi langsung oleh tuan jiyong" mendengar itu seulgi meremas kuat ponselnya, sunggu dia sangat khawatir pada sahabat nya, walaupun mereka terbilang baru berteman, tapi sikap lisa itu membuat semua orang akan menyayangi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa "sorry"
Fanfiction"Kau hanya berpura-pura, aku tau kau begitu terpukul, kamar kita berdekatan, setiap malam aku bisa mendengar tangisan mu itu bodoh" Rose menggerutu setelah melihat lisa dari balkon nya "Kenapa kau begitu mengharapkan kasih sayang ku Lisa" Jisoo memb...