Pagi ini mereka semua sudah berada di pantai, niatnya jiyong ingin mengajak putri mereka ke pantai yang berada didekat hotel, namun jisoo menolak nya mentah-mentah dengan alasan mereka sudah kesana dan ingin mencari suasana baru, alhasil jiyong pun menurut dan membawa mereka ke pantai lain yang cukup jauh dari hotel.
Sebelum lisa berkeliaran di pantai, jennie memastikan dulu lisa meminum obat obat nya, jennie tidak mau karena keasikan bermain semua nya jadi lupa.
"Eonni, apa sudah selesai? " Tanya nya yang sudah tidak sabar karena melihat rose dan jisoo yang sudah bermain.
"2 lagi okay?" Lisa hanya mengangguk patuh.
"Ini minum lah" lisa pun langsung meneguk kedua obat itu, jennie yang melihat itu membelalakkan matanya tak percaya, pasal nya obat yang lisa minum adalah pil besar, bagaimana jika tersedak?
"Lisa ya !! Jangan meminum nya seperti itu, minum secara perlahan dan satu-satu, bagai____" jennie langsung terdiam saat lisa mencium bibir nya singkat.
"Eonni cerewet" kekeh nya tanpa rasa bersalah.
"Yak Lalisa, aku ini kakak mu ken__" kali ini lisa mencium nya tiga kali di bagian bibir membuat jennie tak lagi berkutik.
Melihat sang kakak yang sudah membereskan tas obat nya lisa pun mengangkat kedua tangan kearah jennie.
"Apa?" Tanya jennie bingung
"Aku ingin memeluk mu" jennie pun mendekati adiknya dan membalas pelukan hangat itu.
"Sudah?"
"Boleh aku meminta sesuatu?" Jennie pun mengerutkan keningnya, tak biasanya lisa bersikap seperti ini, tapi semenjak mereka di hawai lisa menjadi sangat manja.
"Kau mau apa hmmm?" Ujar jennie mengelus lembut pipi lisa.
"Gendong aku kearah mereka" mendengar itu jennie mengangakan bibirnya, apa benar ini lisa yang dia kenal.
"Kau sehat ?"
"Tentu saja aku sehat" ujarnya meyakinkan, jennie pun tak mau ambil pusing dia langsung berjongkok membiarkan lisa menaiki punggung nya.
Bukan tanpa alasan lisa meminta itu pada jennie, sedari tadi kaki nya kesemutan dan sedikit membengkak, membuat dirinya tak kuat untuk menapak.
Jiyong dan dara yang melihat lisa dalam dukungan jennie pun langsung berlari panik.
Lisa yang tau jika ayah nya akan banyak bertanya langsung mengalihkan perhatian.
"Appaaa lisa ingin digendong, ayo gantian, jennie eonni pasti lelah" rengek lisa dengan wajah memelas, mendengar itu dara sedikit lega, ternyata putri bungsu nya itu sedang ingin bermanja.
"Kajja, naik ke punggung appa" saat lisa sudah berada di punggung nya jiyong langsung berlari berkeliling keliling membuat lisa tertawa puas.
Disisi lain rose mencoba menahan cemburu nya, ia juga ingin seperti lisa, namun dia harus mengerti keadaan jika adiknya lebih membutuhkan dari padanya.
Jisoo yang merasa ada perubahan dari mood chaeng, langsung menarik tangan rose , ayok kita kejar mereka. Jennie yang juga paham langsung menggenggam tangan rose yang kosong.
"Ayo kita kejar lisa" teriak jennie semangat.
Mereka bertiga pun berlari mengejar jiyong, tautan tangan mereka tak lepas, jisoo yang mulai melihat senyum sang adik akhirnya merasa lega.
Tak merasa lelah mereka pun terus berlari seraya terbahak-bahak, dara yang tau ini moment langkah langsung mengambil kamera dan memfoto semua kegiatan keluarga nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalisa "sorry"
Fanfiction"Kau hanya berpura-pura, aku tau kau begitu terpukul, kamar kita berdekatan, setiap malam aku bisa mendengar tangisan mu itu bodoh" Rose menggerutu setelah melihat lisa dari balkon nya "Kenapa kau begitu mengharapkan kasih sayang ku Lisa" Jisoo memb...
