Regret

2.9K 228 3
                                    

Sudah 5 hari setelah kejadian kemarin, tak ada satu pun dari mereka yang nampak baik baik saja, terutama dara yang terlihat sangat terpukul, sudah 5 hari perutnya tidak terisi apapun.

Ketiga putrinya sudah membujuk untuk makan, namun dara hanya menggeleng dan terus menyebut nama lisa seraya menangis.

Satu pun dari mereka tidak ada yang tau keberadaan lisa, entah dia benar-benar hanyut disungai han atau pergi ketempat yang jauh.

Seperti biasa setiap pagi nya mereka harus sarapan sebelum pergi beraktivitas, namun sudah 3 hari ini sarapan mereka tidak berjalan baik, dimulai dari jiyong yang sibuk dengan ponsel nya kanan kiri, dara yang hanya melamun, rose yang terus menangis, jennie yang mudah emosional, dan jisoo yang masih terlihat sedikit waras walaupun kenyataannya dia ingin sekali menenggelamkan diri karena ucapan nya waktu itu pada lisa.

Sekarang jisoo sadar seberapa berharga nya lisa untuk dara dan jiyong, kedua orang tuanya rela melepaskan pekerjaan beberapa hari ini hanya untuk fokus mencari lisa.

Jisoo tak berfikir dampak nya akan seburuk ini, ia pun merasakan sakit ketika tau gadis itu tidak lagi bersama mereka, padahal jisoo sangat membencinya, bahkan ini semua karena dirinya.

"Eomma, sampai kapan kau akan seperti ini" ujar jennie kesal.

"Aku yakin dia baik baik saja, lagi pula dia mendapat banyak uang jajan dari appa, pasti dia tidak akan kelaparan diluar sana, jangan menyiksa diri seperti ini, dia tidak akan pulang" merasa jennie terus mengomeli dirinya dara pun menatap putri keduanya .

"Kau tidak tau rasa nya menjadi seorang ibu jennie" setelah mengatakan itu dara beranjak dan pergi ke kamar nya .

"Eonni aku berangkat duluan, appa aku bawa mobil lagi hari ini" ujar rose yang langsung pergi tanpa mengingat rutinitas mereka sebelum pergi.

"Kau ada kelas pagi jen?" Tanya jisoo pada adiknya.

"Nde"

"Ayo kita berangkat"

...........

Rose lari terburu-buru mencari seseorang, ia mencoba mencari dikelas nya namun tak ada.

"Kau lihat seulgi dan joy?" Tanya rose pada salah satu siswa dikelas itu.

"Kudengar mereka ke rooftop sekolah"

"Gomawo" rose pun langsung berlari menuju rooftop.

Dengan napas yang memburu karena berlari kini rose mulai memelankan langkah kaki nya saat sudah dilantai terkahir. Mata nya menatap lega ketika mendapati dua orang yang terduduk disana.

"Apa aku mengganggu kalian?" Kedua gadis itu menoleh kebelakang dan bertapa terkejut nya ketika mendapati rose .

"Rose ssi kena__"

"Jangan terlalu formal, aku tidak akan memakan kalian" ujar nya seraya mengambil posisi duduk disamping joy.

"Apa hukumannya masih panjang?" Keduanya pun menoleh kearah rose yang menatap lurus kedepan.

"Maksdu mu?" Tanya joy bingung.

"Aku tau kalian telah menyembunyikan lisa dari kami, sampai kapan kalian ingin menghukum keluarga ku?" Kini rose menatap kedua teman lisa itu dengan mata yang memerah, sedangkan kedua nya terdiam seribu kata karena gugup.

"Rose ssi apa maksud mu , kami tidak tau apa pun tentang lisa" ujar seulgi mencoba mengelak.

"Kalian teman dekat bukan? Kenapa saat kalian tau kabar jika lisa menghilang kalian terlihat biasa saja, bahkan disaat orang lain kebingungan kalian justru tertawa . "

Lalisa "sorry"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang