Bad mood

1.2K 116 2
                                    

Sudah saat nya makan malam, lisa tak kunjung keluar dari kamar, tak ada satu pun dari mereka yang mengetuk kamar lisa atau menanyakan keadaan gadis itu.

"Aku seperti anak buangan" ujarnya mengambil beberapa obat yang akan dia buang lagi kedalam closet.

"Sudah 3 kali aku melupakan obat ini, tapi tidak masalah jika hanya seharian ini aku melupakan nya, aku akan kembali meminum mu besok pagi, bye" ujar nya lalu menenggelamkan obat-obatan itu.

Entah apa yang ada dipikiran lisa untuk menyepelekan semua larangan kakak nya, hanya saja dia merasa sangat lemah jika terus-terusan bergantung pada obat.

Disisi lain Jisoo tengah berkutik didapur membuat sup untuk lisa, jiyong dan dara belum pulang hingga larut malam ini, sedangkan jennie dan rose sibuk terduduk diruang tamu dengan ponsel masing-masing.

"Jennie ya, panggil lisa, sedari tadi dia tidak keluar kamar, sup nya sudah masak" teriak jisoo dari dapur.

Jika tentang makanan lisa, itu harus mereka yang turun tangan sendiri ke dapur, entah itu dara, jisoo, atau jennie, mereka hanya bergantian menyiapkan menu lisa.

Mendengar perintah jisoo, jennie pun naik ke lantai atas menuju kamar lisa, dia merasa menyesal telah mengabaikan sang adik dari pagi hingga malam seperti ini.

Dia mencoba mengetuk pintu kamar lisa, dan membuka knop pintunya, namun sayang nya pintu itu terkunci.

"Lisa ayo makan" tak lama kemudian suara pintu itu terbuka menampakkan lisa yang terlihat baru saja mandi.

"Kau mandi malam?"

"Aku menggunakan air hangat" ujar nya acuh lalu pergi meninggalkan jennie yang masih terdiam di pintu kamarnya.

"Huhh kau harus sabar jennie, jangan marah marah lagi" gumam nya seraya mengelus elus dada nya sendiri.

"Lisa ya ayo makan, kau mau disuapi siapa" tanya jisoo yang sedang menata nasi dan sup Lisa.

"Aku akan makan sendiri" ujar nya dingin. Jisoo hanya bisa menghela nafas membiarkan adiknya itu.

"Makan dengan baik" ujar jisoo saat lisa sudah terduduk di meja makan.

Jisoo pun meraih kuncir rambut yang melingkar ditangan lisa dan memakaikan nya di rambut gadis itu.

"Kau sudah minum obat?" Tanya jisoo saat tangan nya tak sengaja tersentuh pada leher lisa yang agak panas.

"Sudah"

Jisoo hanya diam tak berniat menanggapi ucapan lisa lagi, dia beralih menghampiri rose yang masih berada diruang tamu.

Sedangkan jennie sibuk menatapi ponsel nya, bahkan sedari tadi dia masih berdiam ditengah tangga dan tak berniat melanjutkan langkah nya karena terus berkutik pada ponsel.

"Jennie ayo cepat turun dan makan, simpan ponsel mu" tegur jisoo yang langsung dipatuhi nya.

Kini keempat putri jiyong itu terduduk menikmati makan makanan enak yang dimasak chef, berbeda dengan lisa yang terus-terusan makan sup, entah itu sup ayam atau pun ikan, dia selalu disuguhi itu setiap hari.

Walaupun itu makanan kesukaan nya tetap saja rasa nya bosan jika terus dikonsumsi.

"Kenapa raut wajah mu seperti itu? Kau tak suka dengan masakan ku?" Lisa hanya menggeleng tak berani menatap jisoo yang seperti nya akan marah.

"Eonni, jangan seperti itu" tegur rose membuat jisoo bungkam.

"Lisa ya mau eonni suapi?" Tawar rose, namun adiknya tetap menggeleng dan menyantap sedikit demi sedikit nasi yang ada didepan nya.

Lalisa "sorry"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang