Home

1.5K 129 3
                                    

Karena lisa yang terus memaksa untuk pulang jiyong pun dengan terpaksa menuruti keinginan sang bungsu, hari ini mereka memutuskan untuk kembali ke korea.

Kali ini kepulangan mereka tidak melewati jalur VIP , dan benar saja saat mereka keluar dari bandara semua wartawan mengerubungi mereka , jennie dengan sigap menggenggam tangan lisa.

Semua wartawan berbondong bondong mendekati lisa, namun jennie dengan cepat menutupi sang adik.

"Bilang pada mereka untuk memberi jarak, adik ku sesak" perintah jisoo pada hae in, lelaki itu langsung bergerak membuka sedikit ruang lagi agar lisa dapat lebih leluasa.

"Beri mereka jalan, jangan mendorong satu sama lain" bukan hae in yang berteriak untuk menggeser para wartawan namun jungkook lah yang membantu mereka.

Jisoo yang melihat itu pun langsung tersenyum, ternyata lelaki itu tidak main-main dengan ucapan nya untuk mendekati lisa.

Flash dan kerumunan itu membuat lisa tak bisa mengontrol diri, dada nya mendadak nyerih, wajahnya yang kering kini penuh dengan keringat .

Sesak itu kembali menghujami nya. karena masker yang ia pakai membuat dirinya semakin kekurangan oksigen, ia pun menarik paksa masker nya membuat semua wartawan semakin menggila untuk mengambil gambar.

"Lisa ya kenapa dilepas" bisik jennie menatap lisa yang tertunduk.

"Aku sesak" dua kata itu membuat jennie gusar, ia langsung berjalan lebih cepat menarik lisa menyusul jiyong dan dara yang berada didepan.

Melihat ada Jungkook yang ikut membantu bodyguard, jennie pun mengisyaratkan Jungkook untuk mendekat.

"Bantu aku, lisa sesak"  Jungkook mengangguk paham dan mendorong perlahan para wartawan serta fans disana .

Tak butuh waktu lama,mobil mereka sudah terparkir, jennie dengan sigap menyuruh lisa masuk duluan.

"Eonni aku akan mati jika terus seperti itu" ujarnya memegangi dada.

"Buka baju mu" lisa kembali menegakan badannya menatap horor jennie.

"Hey jauhkan otak mesum mu itu, eonni hanya ingin mengelus nya" Lisa pun kembali menyandarkan badan nya di car seat.

"Jisoonie dimana" panik nya kembali celingak celinguk.

"Dimobil satunya, appa eomma juga ada dimobil satu nya lagi"

"Padahal aku ingin bersama soo eonni" jennie hanya menghela napasnya, kenapa adiknya ini sangat lengket dengan jisoo.

"Apa jennie eonni tidak berharga lagi untuk mu?" Mendengar itu lisa langsung memasang wajah bersalahnya.

"Eonni mianhae, aku hanya takut pada mu, aku butuh jisoonie karena aku takut" ujar nya menunduk.

"Gwencana, eonni paham, eonni janji tidak akan marah lagi" lisa pun tersenyum dan memeluk sang kakak.

"Eonni ayo bantu aku bujuk appa, aku ingin sekolah" Jennie pun kembali teringat dengan perkataan jisoo bahwa appa mereka menyuruh semua putrinya untuk homeschooling, termasuk jisoo Jennie yang harus daring, dan menatap layar laptop berhari-hari nanti.

"Untuk sekerang kita homeschooling dulu, setelah appa kembali mengizinkan baru lisa bisa kembali sekolah dengan cara tatap muka"

"Tapi kenapa?" Jennie pun menghela napasnya, apa sangat sulit untuk Lisa mengerti.

"Lisa ya, lisa masih belum terlalu sehat, okay?" Lisa hanya mengangguk lesu menanggapi jennie .

..............

"Rose ya, dimana adik mu" tanya dara yang sedang menyiapkan meja makan bersama para maid.

"Tidur eomma"

Lalisa "sorry"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang