13 - Klub (2)

1.2K 203 8
                                    

Sihir perluasan merupakan sihir yang bisa memperluas atau memperbesar ukuran sebuah benda. Setiap ruangan klub di gedung serbaguna menggunakan sihir perluasan tergantung kebutuhan. Itulah alasan mengapa ruang klub berkebun sangat besar bahkan bisa punya danau sendiri, meskipun dari luar terlihat kecil.

Yeonjun adalah penasihat klub berkebun dan ketuanya bernama Jay. Siswa tahun kedua yang mereka temui tadi. Tak perlu menunggu lama sampai nama Jungwon, Niki, dan Sunoo ada di dalam daftar anggota.

Awalnya Jungwon ragu karena senior mereka terlihat sangat tidak menyukai mereka bergabung. Namun, begitu mendengar kalau mereka boleh membawa semua jenis tanaman di ruangan ini, Jungwon langsung tanda tangan tanpa banyak bicara. Seandainya mereka butuh tanaman untuk praktikum, mereka tidak perlu melalui kesulitan seperti dikejar-kejar beruang misalnya.

Setiap jenis tanaman di ruangan klub berkebun tumbuh di tanah yang sama persis dengan habitat aslinya. Tanaman yang tumbuh di hutan basah punya awan menggumpal yang siap hujan di waktu-waktu tertentu, sedangkan tanaman yang tumbuh di tanah tandus disimpan di tempat yang hangat dengan udara yang lebih kering.

"Semua pengaturan ini disiapkan oleh ketua kalian," Yeonjun meletakkan tangannya di kepala Jay yang masih cemberut. "Walaupun kelihatan bodoh begini, Jay sudah teken kontrak dengan tiga spirit."

Spirit adalah makhluk menyerupai peri yang mengetuk jendela mobil Jungwon setibanya dia di dunia sihir. Spirit diyakini sebagai pelindung alam dan mewakili elemen tertentu. Penyihir yang meneken kontrak dengan spirit dapat menguasai sihir elemen sampai ke tingkat yang tidak mungkin dilakukan oleh penyihir biasa.

"Dan untuk kasus Jay" lanjut Yeonjun. "Karena dia meneken kontrak dengan spirit air, angin, dan tanah, dia bisa mengatur cuaca sesuka hatinya."

"Keren!"

Jay berdehem saat ketiga juniornya itu memujinya dengan mata berbinar. "Aku tidak bisa apa-apa karena Sir Yeonjun mengijinkan kalian masuk. Hanya saja, aku punya satu permintaan. Tolong jangan sampai kalian lupakan kewajiban kalian sebagai anggota klub atau aku akan menendang kalian keluar."

Dengan banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan, ada alasan mengapa klub berkebun sepi peminat. Itu dikarenakan jadwalnya yang lumayan padat dan melelahkan.

Anggota klub punya tugas merawat tanaman setiap sepulang sekolah bahkan di hari libur. Mereka diharuskan untuk membersihkan gulma, rumput liar, atau hama serangga secara rutin. Di beberapa waktu, Profesor Herbert juga akan meminta herba untuk praktikum dan tentu saja anggota klub yang akan memanen untuknya.

"Tidakkah itu melelahkan untuk kalian?" tanya Jay pada ketiga junior barunya yang menyiangi rumput tanpa mengomel sedikit pun.

"Tidak sama sekali."

Jay sedikit terkesan. Rupanya tahun ini mereka punya anggota baru yang menjanjikan.

"Omong-omong, kenapa Kak Jay tidak ingin menerima anggota baru?" tanya Jungwon.

"Oh itu," Jay mengetuk-ngetuk jari di dagunya. "Sebenarnya, saat aku masih siswa baru seperti kalian ada banyak sekali yang mendaftar. Klub ini bahkan punya lebih banyak anggota daripada klub penelitian sihir yang terkenal itu, tapi..."

"Tapi?"

"Mereka hanya datang saat butuh tanaman untuk praktikum dan menghilang di waktu yang lain. Tanaman di ruangan ini berkurang banyak karena mereka hanya mengambilnya tanpa menanamnya kembali."

Jungwon mendapati ekspresi Jay berubah jadi sendu. "Kak Jay mengusir mereka?"

"Ya!" sahut Jay. "Aku mengajukan diri jadi ketua setelah beberapa bulan dan aku mengeluarkan semuanya. Dengan sihirku, aku tidak begitu membutuhkan bantuan orang lain, makanya aku tidak berniat mencari anggota baru tahun ini."

POLARIS: The Academy of Magic | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang