48 - Home Town 2/2

293 30 0
                                    

"Mino!" seru seorang wanita paruh baya memanggil anjing yang asik menjilati wajah Yudha.

Wanita itu memberhentikan langkahnya lalu menatap bingung kedua orang yang berada di depannya karena anjing miliknya sedang bermain dengan pria yang tak di kenal.

"...maaf kalian siapa?" tanya wanita itu dengan ragu. Yudha yang mendengar suara yang terdengar familiar pun berbalik dan melihat orang yang ia kenali, siapa lagi kalau bukan bibinya.

Mata Yudha terbelalak seketika dan ia bangkit dari duduknya lalu mengusap wajahnya yang basah dengan lengan bajunya. "Bibi?"

"Astaga.. Yudha?? Kamu ke sini sama siapa? Sendirian?" tanya bibi Yudha heran lalu Yudha menghampiri bibinya dan menyalimi tangannya.

"Umm.. Aku kesini bareng—"

"Bareng saya tan, hehe." sela Aluna sambil merangkul Yudha.

"Oh? Bareng kamu?? Kamu siapa? Kamu temennya Yudha atau..."

Aluna tersenyum lebar. "Nama saya Aluna dan saya pacar tersayangnya Yudha tante!"

Yudha pun sangat terkejut dan malu yang membuatnya langsung menginjak kaki Aluna kuat-kuat.

"Ow! H-heh! Yudha kenapa sih??" tanya Aluna heran.

"Lo jangan ngomong aneh-aneh yang njing!" bisik Yudha.

"Lah? Emang kenapa sih?" sahut Aluna berbisik.

Bibi Yudha yang melihat perdebatan kecil itu pun terkekeh.

"Hayo?? ngapain nih bisik-bisik? Hehe, bibi nggak nyangka cowok kayak kamu masih laku. Kalau gitu ayo kerumah! Bibi bakal siapin makanan buat kalian." ujar bibi Yudha lalu melangkah menuju rumahnya yang di ikuti oleh Mino.

"Widih! Siap tante! Ayo sayang~" ucap Aluna lalu mengikuti langkah bibi Yudha sambil terus merangkul Yudha.

"Bajingan." gumam Yudha.

-

-

-

-

Banyak makanan terpapar di atas meja membuat mata Aluna berbinar senang. "Makanannya banyak banget! Enak-enak lagi.. waah!"

Bibi Yudha terkekeh kecil lalu duduk di atas tikar bersama Yudha dan Aluna. "Maaf ya menunya sederhana begini, semoga kalian suka sama makanannya."

"Gapapa tante, aku suka makanan sederhana kayak gini kok! Rasanya beda aja gitu, justru malah enak." ucap Aluna lalu mengambil secentong nasi.

Yudha pun akhirnya mengambil piring dan secentong nasi lalu mengambil lauk. "Bibi.. nggak makan?"

"Bibi udah makan dari tadi kok, udah di makan aja ya?" balas bibi Yudha.

Yudha mengangguk pelan dan mulai memakan makanannya. Jujur, Yudha sangat merindukan masakan bibinya, walau pun ia membuat sayur bayam yang tidak sedap tapi ia sangat menyukai masakan bibinya itu.

Suasana pun menjadi hening sesaat dan Aluna pun memecahkan suasana. "Hmm ngomong-ngomong tante, tante tinggal sendirian kah?"

"Oh ya, tante tinggal sendirian. Tapi gapapalah toh ada Mino yang temenin tante, jadi nggak terlalu kesepian." ucap Aluna.

"Mino? Ohh anjing yang tadi kah? Kelihatannya si Mino akrab banget sama Yudha." balas Aluna.

"Iya, si Mino bener-bener akrab sama Yudha. Dari Yudha kelas 8 SMP, mereka sering main terus walau pun udah bertahun-tahun nggak ketemu tapi Mino masih bisa inget Yudha."

Give | GxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang