08 - First?

1.7K 80 3
                                    

WARNING! Chapter ini ada adegan yang sedikit dewasa dan bikin otak travelling jadi tolong kebijakannya <3

Malamnya...

Brak!

"I'm home, honey!" seru Aluna sambil membuka pintu dengan kencang.

"Eh?" Aluna mengedipkan matanya berulang kali ketika ia melihat Yudha tertidur pulas di atas kasur.

"Oh udah tidur ya?" bisiknya. Aluna menutup pintu kamar perlahan kemudian menghampiri Yudha.

"Yang kok udah tidur aja sih, padahal aku berharap banget kamu masih bangun. Dahlah agak nyesel lama-lama di rumah kak Dodol." gumamnya sambil duduk di kursi dekat dengan kasur.

Aluna menghela nafas berat dan meraih tangan Yudha. "Semestinya aku manjain kamu hari ini," ucap Aluna.

"...tapi nggak masalahkan kalo aku lakuin sekarang?" lanjut Aluna sambil menempelkan tangan Yudha di pipinya. Aluna sedikit mengendus tangan Yudha kemudian mengecup lalu menjilatnya.

"Mmm.." gumam Yudha.

Senyuman semeringai terukir di wajah Aluna, ia bangun dari duduknya lalu menaiki kasur dan mengurung Yudha yang berada di bawahnya.

Aluna yang masih menetapkan ekspresinya, mulai mendekat ke wajah Yudha yang terlihat cantik ketika ia tertidur.

"Huh.. cantik.." ucap Aluna kemudian mengecup pipi dan bibir Yudha dengan lembut.

Perlahan Aluna mulai melumat dan menjelajahi rongga mulut Yudha. "Mhmm..ngh..ahmm.." merasa ada yang aneh,Yudha membuka matanya perlahan dan terkejut ketika ia sedang di 'lahap' oleh Aluna.

"Angh..! be-berhenti..! ngh..mhmm.." Di sela ciuman panas mereka, Aluna memasuki tangan nakalnya itu kedalam baju Yudha dan mulai meraba-rabanya.

"Ah..nghh!" Yudha mulai meremat pundak Aluna dan mencoba mendorongnya. Namun, usahanya itu tak berarti apa-apa karena Aluna yang bisa menahan dorongan dari Yudha.

Merasa cukup Aluna melepas ciuman mereka yang membuat benang saliva di antara mulut mereka. "L-lo ngapain?!" tanya Yudha heran dengan nafas terengah-engah.

"Ngapain? Tentu saja aku lagi menyantapmu sayang," balas Aluna sambil menarik dasinya.

"Gimana first kissnya hm? Kamu suka?" tanya Aluna dengan senyumnya.

Wajah Yudha bersemu merah. "Nggak enak banget! Soalnya lo yang ambil first kiss gue!!" pekiknya sambil menendang perut Aluna.

"Hee, jahat banget! Padahal aku udah gentle loh." ucap Aluna sambil tersenyum miring.

"Bodo amat! Gue nggak mau ngelakuin hal yang bodoh kayak gini apa lagi sama lo!! lepasin guee!!!" pekik Yudha lagi dan ia mulai memberontak.

 Aluna yang mulai jengkel menarik rantai yang mengikat Yudha.

"Agh!"

"Kamu mau aku lepasin? Okey, sebelum itu puasin aku dulu." seringai Aluna.

 Secara tiba-tiba Aluna menarik baju Yudha hingga koyak yang membuat Yudha menjadi telanjang dada.

Wajah Yudha semakin bersemu merah dan ia sangatlah terkejut.

"Si-sial.." ucap Yudha sambil menutup mulutnya dengan tangannya.

Aluna tersenyum puas ketika ia melihat tubuh Yudha yang begitu indah di matanya, apalagi Yudha memiliki pinggang ramping yang menambah keindahan tubuhnya.  

"...haha fuck." ujar Aluna sambil mengangkat kedua kaki Yudha ke pundaknya.

"Wah! W-woy! Lo mau apain gue?!! lepasin!!" pekik Yudha.

"Nggak mau, salah sendiri tubuh kamu yang goda aku." ucap Aluna sambil tersenyum seringai.

"Hah!? Gajelas! Suruh siapa sobek-sobek baju gue ya bangsat!" balas Yudha jengkel.

"Berisik, aku cuman mau bersenang-senang sama kamu dan menikmati malam ini." ketus Aluna. Ia mengambil sebuah kain di dekatnya kemudian mengikat kain itu di mulut Yudha.

"Ngh!! mhmmp!mmmp!"

"Good, sekarang.." lanjut Aluna sambil mengemut jari tengah dan jari manisnya kemudian mengeluarkan kedua jari itu dari mulutnya.

"Shall' we play, honey?"

-

-

-

-

-

-

-

-

 Aluna mengetuk pintu kamar mandi berulang kali berharap kekasihnya itu keluar setelah 1 jam ia mengurung dirinya di kamar mandi.

 "Yang udahan dong ngambeknyaa! Kamu nggak capek apa marah-marah mulu?" tanya Aluna.

 "Bodo amat! Lo udah nodain gue bangsat!!" teriak Yudha dari kamar mandi.

 "Nodain gimana?! Kan kemaren nggak jadi gara-gara kamu nendang dagu aku! Cenat-cenut nih.." balas Aluna dengan nada setengah sedih.

 "Nggak peduli! Sana tinggalin gue sendiri!!!" teriaknya lagi.

Aluna terdiam dan menghela nafas pasrah. "Yaang jangan gitulah, maafin loh. Aku kangen nih kamu nggak keluar-keluar."

Karena tak ada jawaban dari Yudha membuat Aluna murung dan pergi dari depan pintu kamar mandi.

 "Hiks gimana ini.. nggak keluar-keluarlah dia, kangen banget anying." gumam Aluna sambil memijit pelipisnya.

 Akhirnya sekitar 3 jam lamanya Yudha keluar dari kamar mandi tapi sebelum itu ia tampak memunculkan kepalanya terlebih dahulu untuk melihat keadaan sekitar.

Dan mengejutkannya Aluna tak berada di sana, yang membuat Yudha keluar dari kamar mandi dan berbalik untuk menutup pintu.

"Enghh!" Yudha terkejut karena secara tiba-tiba seseorang menghimpit tubuhnya di pintu kamar mandi.

"Keluar juga akhirnya." bisik Aluna di telinga Yudha.






Give | GxBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang