7 Bulan Yang Lalu...
"Ow, ow sshh! Heh, pelan-pelan obatinnya... sakit tau!" rintih Yudha yang pipinya terluka dan sedang di obati oleh Reva.
Reva mengernyit kesal. "Suruh siapa kamu berantem ih!" Reva memukul pelan pundak Yudha.
Yudha hanya tersenyum lebar dan menepuk pelan kepala kekasihnya itu. "Hehe maaf ya dek, kakak berantem itu gara-gara mereka juga."
"Ya tapi ujung-ujungnya kamu yang luka loh kak! Denger nih ya aku udah ingetin kamu beberapa kali buat nggak berantem tapi masih aja kamu lakuin." ucap Reva sambil melipat tangannya kesal.
"Eheq!" balas Yudha sambil mengusap tengkuknya.
Reva menghela nafas berat dan tersenyum lembut ke arah Yudha. "Yaudah aku maafin kamu untuk kali ini aja, besok-besok jangan berantem lagi. Hmm kalau gitu yok mending buat janji aja!" seru Reva.
"Janji?"
Reva mengangguk dan menyatukan jari kelingkingnya dengan Yudha. "Janji kalau kamu nggak berantem lagi atau kamu nyakitin orang lain. Janji??" tanya Reva.
Yudha mengedipkan matanya berulang kali dan ikut tersenyum. "Hehe janji!"
Reva tersenyum lebar dengan matanya yang berbinar. Mereka pun melepas kelingking mereka dan saling menyentuh tangan satu sama lain.
Mereka juga saling menatap dengan senyuman mereka yang tulus, beberapa saat kemudian wajah mereka menjadi merah dan melepas tangan mereka.
"Haha.. aduh kok panas ya?" ucap Reva sambil mengibas tangan ke wajahnya.
"I-iya nih..." balas Yudha sambil bangun dari duduknya.
"Reva, ayo ke kelas." lanjut Yudha sambil mengulurkan tangannya.
Reva tersenyum hangat. "Ayoo!" Reva menerima tangan Yudha dan pergi menuju ke kelas.
-
-
-
-
-
Krek.
Yudha membuka pintu rumahnya dengan perlahan dan membuka sepatunya. Ia menoleh ke sana kemari sambil berjalan menuju kamarnya.
"Baru pulang?" tanya ibu Yudha bernama Sella yang berada di ruang keluarga.
Yudha tersentak dan memberhentikan langkah lalu menatap ibunya. "I-iya ma.."
"Itu pipi kamu kenapa? Berantem kamu?!" tanya Sella dengan nada tingginya.
Yudha hanya terdiam dan mempalingkan pandangannya. Sella yang kesal tak mendapat jawaban apa-apa dari Yudha melempar vas bunga ke arah kepala Yudha.
Prang!
"KAMU KERJAANNYA BIKIN MAMA MALU TERUS YA?! APA GUNANYA BERANTEM HAH??! MAMA MALU SAMA ORANG TUA LAIN KARENA MAMA DI PANGGIL TERUS KE SEKOLAH GARA-GARA ANAK BANGSAT KAYAK KAMU!!" teriak Sella.
"MASUK KAMU KE KAMAR SEKARANG JANGAN BUAT SAYA MUNTAH GARA-GARA MUKA MENYEDIHKANMU ITU!!"
Melihat perlakuan mamanya, Yudha hanya menurut dan masuk ke kamar dengan kepalanya yang berdarah.
Ia menutup rapat pintu kamarnya lalu menaruh tasnya di meja belajarnya. Ia mengganti baju sembari mengobati kepalanya yang terluka.
Setelah beberapa saat Yudha duduk di kasur dan menunduk dalam sambil menahan air matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Give | GxB
Romance[Budidayakan follow sebelum membaca!] Yudha, seorang siswa yang di kenal sebagai 'saksi' atas kasus pembunuhan keluarganya sendiri dan sudah lama menghilang dari publik. Namun pada akhirnya ia kembali bersekolah dan bertemu dengan teman masa keciln...