5. Keluarga Nivallis dan Kesadaran

637 127 2
                                    

"Yah, sudah waktunya aku kembali," Athella berdiri ia tersenyum lebar pada Helio yang merengut, kini mereka tak lagi menggunakan bahasa formal, dan sebagai gantinya; Helio memanggil Athella dengan "Kakak", bukan lagi "Nona".

"Apa Kakak akan datang lagi?" Helio memegang ujung lengan baju Athella, membuat gadis itu terkekeh.

"Hmm, entahlah?" Athella memasang pose berpikir, "mungkin tidak?"

"Ah, jangan begitu!" Helio mendengus kesal, tawa Athella semakin kencang, ia meletakkan tangannya di kepala Helio, menepuk rambut halusnya beberapa kali.

"Bercanda, tapi aku serius tidak tahu," wajah Helio semakin murung, dia ingin menginginkan kepastian, Athella hanya tersenyum tenang, "kita lihat nanti, ya? Apa Ibuku akan mengizinkan atau tidak."

"Dia harus mengizinkannya! Bilang saja permintaan Marquess!"

"Haha! Mulai menggunakan kekuasaanmu terhadap aku, nih?"

○○○

Kesenangan sudah berakhir.

Athella berdiam diri di kereta kuda selama perjalanan pulang—apa itu bisa disebut rumahnya? Kediaman resmi Viscount Nivallis sebenarnya bukan di Ibukota, tapi di area Viscounty yang sudah diberikan oleh Kekaisaran, mereka jauh dari Ibukota. Itu mengapa dia butuh perjalanan yang memakan berhari-hari untuk bisa kemari.

"Apa kau bersenang-senang dengan Tuan Muda Tropium?" Ibunya—Hestia Nivallis akhirnya memecah hening, Athella menoleh sebentar, lalu menjawab.

"Dia anak yang menyenangkan," Athella menjawab singkat, membuat Ibunya menghela napas.

"Kau ini sebenarnya kenapa, sih?" Hestia mengusap wajahnya frustasi, "sejak beberapa hari lalu, kau benar-benar berubah! Kau biasanya cerewet dan penurut, sekarang kau berubah menjadi dingin seperti ini, ada apa denganmu?"

"Aku tidak mengalami perubahan apapun, Ibu," Athella menjawab tenang, walaupun jelas Ibunya tak percaya, dia tak berniat untuk mengatakan apapun selain membantah ucapan Ibunya, wanita di depannya juga tidak akan bisa membuktikan apapun, siapa yang akan percaya bahwa jiwa lain telah masuk ke dalam tubuh ini?

Lagipula, dia tahu orang seperti apa Ibunya ini, dia terlalu hapal, karena rasanya Athella kembali mengalami hal yang sama yang sudah ia alami di kehidupan sebelum memasuki tubuh ini.

"Kau jelas tidak mengatakan sejujurnya, berhenti bicara omong kosong," Hestia Nivallis mulai kehilangan kendali, ia memukul sofa kereta kuda dengan kesal, menatap Athella tajam.

"Omong kosong macam apa yang Ibu maksud?" Athella menaikkan sebelah alisnya, "aku hanya mengatakan aku tak mengalami perubahan apa-apa, dari mana itu omong kosong? Apa Ibu bisa membuktikannya?"

"Lihat, kau bahkan sudah berani melawan!" Hestia nyaris saja berteriak jika tidak sadar ini bukan di rumah, "kau baru saja 11 tahun dan berani melawan, sebelumnya kau tidak begini! Kau adalah anak penurut!"

"Apa begitu?" Athella menatap Ibunya tanpa ekspresi, "kalau begitu, sayang sekali, aku tidak berniat kembali menjadi sosok "aku" yang Ibu bicarakan."

○○○

Akhirnya mereka sampai di rumah, Ibunya turun dari kereta dengan kesal, sementara Athella turun dengan tenang, saat masuk Manor, keduanya disambut oleh pemandangan seorang lelaki dan Kakak lelakinya, Asher Nivallis yang sedang bercengkrama di ruang tengah.

MASTERMIND | Helio TropiumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang