1. Pesta Ulang Tahun

1.1K 170 11
                                    

"Haaaaah???" mulut Athella ternganga. Ia baru saja sadar sekarang ia berada di dunia mana saat di perjalanan beberapa hari yang lalu.

'Rasanya aku kurang pede dengan kemampuan otakku sendiri, tapi aku malah dibawa ke dunia penuh tragedi!'  rasanya Athella ketar-ketir, dari dulu dia selalu minta (ke entah siapa) kalau mau isekai masuknya ke manhwa yang ringan-ringan saja, karena dia tahu jelas kalau masuk ke dunia manhwa dengan alur yang ada pembunuhannya, apalagi I Wanna Be U, Athella bisa wafat saat alur mulai, atau bahkan sebelum alur cerita mulai! Bagaimana jika ia nanti diincar untuk jadi tumbal proyek Iaros?!

Suasana di hadapannya ramai, entah itu penuh dengan percakapan orang dewasa atau canda tawa anak-anak, dengan tema pesta yang benar-benar dibuat sedemikian rupa didedikasikan untuk satu-satunya anak dari Marquess Tropium—Helio Tropium.

'Melihat ini jadi makin sakit hati saja, mengingat apa yang terjadi di masa depan..'

Ekspresi Athella berubah menjadi ekspresi murung, ia menyandarkan punggungnya ke tembok, menyaksikan bagaimana Helio yang bertingkah merajuk karena Medeia mendapatkan perhatian lebih darinya yang seharusnya menjadi pemeran utama hari ini.

"Halo, Nona Nivallis," sapaan ramah itu terdengar di telinga, Athella mendongak, kemudian mendapati salah satu pemeran penting; Dekis Beliard, di hadapannya.

'Eh, ini kakaknya Medeia, kan?' Athella menelisik wajah lelaki di hadapannya. Pantas saja dia banyak diminati, selain kelakuan yang agak lebih waras, parasnya memang terlalu paripurna untuk diabaikan begitu saja.

"Tuan Muda Dekis Beliard," Athella lantas membungkuk, bagaimanapun Athella itu putri dari keluarga Viscount yang pangkatnya jelas lebih rendah daripada Duke, dan juga, Dekis lebih tua darinya, "sebuah kehormatan bertemu dengan anda."

Ah, Athella di sini lebih tua 3 tahun dibanding Helio, dan 1 tahun dibanding Medeia.

Dekis tersenyum, "Senang mendengarnya."

Mereka saling berbagi senyum, karena merasa canggung dan merasa tak sopan jika tetap diam saja ketika sudah diajak bicara seperti ini, Athella akhirnya memilih untuk membuka pembicaraan.

"Anda menghadiri pesta ini bersama Nona Medeia, Tuan?" tanya Athella berbasa-basi.

"Ah benar, dia sedang berada di sana berbincang dengan teman sebayanya," Dekis menatap ke arah kerumunan di pinggir aula, Athella mengikuti arah pandang Dekis, mendapati Medeia yang sedang berbincang dengan anak-anak yang berkeliling di sekitarnya.

"Nona Medeia keren sekali, ya..." gumam Athella, itu terdengar oleh Dekis yang langsung menoleh padanya, Athella memilih melanjutkan ucapannya, "...di umur begitu tidak mudah bagi seorang anak kecil untuk memimpin percakapan apalagi di antara banyak orang, tapi Nona Medeia melakukannya dengan baik dan sanggup terlihat begitu bersinar."

Mendengar pujian yang ditujukan untuk adik tersayangnya, sudut bibir Dekis terangkat dengan tatapan penuh kasih sayang terhadap adiknya.

"Begitulah, dia benar-benar anak yang sangat bersinar." tatapan bangga terpancar jelas dari matanya mengarah pada Medeia yang mulai menyapa Helio, melihat itu, Athella jadi tersenyum tipis.

Ah, ikatan persaudaraan ini...

"Tapi Nona Nivallis juga tak kalah mengagumkan," mendengar namanya disebut, Athella tersadar dari lamunannya.

"Hng?"

Senyum Dekis melebar, "Bagi anak 11 tahun, berinisiatif mencari dan memulai topik pembicaraan itu mengagumkan, memberikan kesan baik saat bercakap dengan orang lain adalah hal yang tak semua anak bisa lakukan, apalagi yang anda ajak bicara adalah orang yang lebih tua dan anda bisa mencari topik untuk orang itu dan bukan mengenai diri anda."

MASTERMIND | Helio TropiumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang