『What if I told you none of it, was accidental?』
-
Athella, tanpa diduga memasuki dunia komik favoritnya sebagai gadis bangsawan yang bahkan tak pernah disebut dalam cerita asli!
Di sini, Athella berusaha untuk menyelamatkan tokoh favoritnya: Helio...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"What if I told you none of it was accidental,
and the first night that you saw me, nothing was gonna stop me,
I laid the groundwork and then, just like clockwork, the dominoes cascaded in the line...
...what if I told you I'm a 𝐌𝐀𝐒𝐓𝐄𝐑𝐌𝐈𝐍𝐃?"
—Mastermind, Taylor Swift.
○○○
Hari ini akan menjadi salah satu hari paling bersejarah yang akan dikenang Kekaisaran Eperanto dan Kerajaan lainnya yang akan mendengar.
Pemakaman dari Penerus Sah Marquess Tropium; Helio Tropium, dinyatakan meninggal setelah berstatus hilang selama lebih dari setahun. Ratusan prajurit telah dikerahkan dengan bayaran harga mahal yang secara tak langsung melibatkan nyaris semua penduduk di daerah kekuasaan Tropium, menyebabkan banyaknya kebangkrutan terjadi.
Ini akan menjadi hari akhir dari semua itu.
Wajah-wajah yang hanya bisa dilihat pada hari pentingpun ikut hadir; seperti Putra Mahkota serta Pendeta Tinggi.
Tamu undangan datang untuk menarik perhatian mereka.
Di antaranya para penguasa tangan kanan dan pengikut Tropium, semua orang yang terkait berkumpul di sana.
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah kehadiran keluarga Nivallis, hubungan buruk antara mereka dan Dolce Tropium sudah bukan lagi rahasia, bisa dibilang, mereka salah satu dari beberapa bangsawan yang menolak Dolce sebagai Kepala Keluarga yang baru.
Mengundang mereka kemari nyaris sama seperti memberikan tamparan di wajah mereka.
Terlebih Athella Nivallis, sosok yang sudah dikenal berteman baik dengan penerus sah keluarga Tropium kini menatap kosong ke arah peti sembari terisak-isak kecil, kelihatan benar-benar terpukul.
'Pintar sekali aktingnya...' Medeia melirik-lirik, ia berusaha menahan diri untuk tak menggelengkan kepala sembari terkekeh.
Saking banyaknya bunga yang mereka bawa, suasana jadi terlihat seperti musim semi, itu adalah pemilihan tamu yang luar biasa.
'Sebenarnya ini upacara pemakaman atau perayaan?'
"Makam ini..." Iaros memiringkan kepalanya.
"Iya, ini adalah tempat makam kakak saya, yaitu orang tua Helio yang sudah lebih dulu disemayamkan," Dolce tersenyum sendu, ia berjongkok, "semoga mereka bertiga tenang bersama Dewa."
