13. Kedatangan dan Kepergian

477 106 2
                                    

Beberapa hari setelahnya, keluarga Tropium benar-benar datang ke Viscounty. Hanya saja mereka tak langsung bertamu ke Manor. Mereka memilih untuk tinggal di penginapan sebentar dan beristirahat sebelum membuat janji berkunjung—atau bisa dibilang menjenguk.

Karena hal itu, Helio mengirim lebih banyak surat pada Athella berisi keluhan mengapa mereka tak dapat bertemu, terlebih lagi mereka sudah satu daerah jadi tidak sulit bagi pengantar surat untuk mengantarkan lebih banyak. Kadang Athella sendiri kesusahan membalasnya satu-persatu (sebenarnya tidak apa jika tidak dibalas, namun itu sudah menjadi kebiasaan Athella), karena itu, Athella meminta Helio untuk tidak mengirim terlalu banyak surat sambil berjanji mereka akan segera bertemu.

Dan hari ini akhirnya mereka bisa bertemu.

Keluarga Tropium datang berkunjung, tentu saja disambut ramah oleh Asher yang menggantikan Simeon menjadi kepala rumah "sementara", Athella yang telat diberitahu benar-benar kelabakan karena ia masih berada di lapangan untuk berlatih pedang, sebelum ia bisa pergi untuk bersiap-siap sedikit, Helio sudah datang ke lapangan dengan gembira.

"Kak Athella!" mulut Athella ternganga, ia segera menaruh pedangnya dan berlari kecil ke arah Helio yang sudah merentangkan tangan.

"Eh, jangan," sang gadis menyilangkan tangan di depan dadanya, "aku berkeringat banyak, Halley. Nanti kau juga kena kalau datang memeluk."

Helio mengernyit, "Jadi tidak boleh memeluk?"

"Tidak boleh, nanti kau kotor."

"Ugh."

Helio bersedekap dada dengan ekspresi tak senang di wajahnya, padahal dia rindu sekali, tapi saat bertemu malah tidak bisa langsung memeluk. Mata Helio memandang tubuh gadis yang sudah ia sukai sejak lama itu.

Dia terlihat lebih kurus, entah karena tingginya yang kelihatannya juga bertambah atau karena memang kurang beristirahat, dari yang Helio lihat, Athella memiliki lingkaran hitam di bawah matanya, pertanda bahwa dia memang kurang tidur akhir-akhir ini.

"Kalau begitu Kakak jeda saja dulu, ayo istirahat," Helio berujar, berusaha membuat Athella setidaknya bersantai sedikit. Walaupun ia tak tahu banyak karena Athella memang jarang bercerita tentang kesibukannya, sudah banyak pembahasan tentang Athella yang sampai ke Ibukota, semua orang bisa menyimpulkan bahwa penghuni Manor Viscount kelelahan, "ayah dan ibu datang dan ingin melihat Kakak, lho."

Mendengar persuasi Helio, Athella terkekeh pelan, "Ia, sebentar ya, setidaknya aku harus membersihkan diri dahulu sebelum ke sana. Kau pergilah duluan."

○○○

Helio's POV

"Kakak kenapa menggunakan sarung tangan?" aku memandang tangan kak Athella yang berada di genggamanku, jariku dengan iseng mengusap permukaan sarung tangan kak Athella sembari menunggu jawaban.

"Aku sudah mulai menggunakan sarung tangan sejak mulai berlatih pedang," kak Athella menjawab tenang, membuatku mengernyit.

"Kenapa memangnya?"

"Karena tanganku sudah kasar," kemudian kak Athella menjawabnya sambil terkekeh, "lebih baik ditutupi saja."

"Aku suka apapun itu asalkan bagian dari Kakak," aku menjawab blak-blakan.

Saat kurasakan lagi, tangan kak Athella memang mulai mengeras, dulu saat aku memegangnya aku masih bisa merasakan lemak-lemak lembut di jari atau telapak tangannya, sekarang yang kurasakan adalah tulang buku-buku jari yang benar-benar terasa, jari kak Athella jadi kurus dengan beberapa tulang menonjol di bagian tertentu.

MASTERMIND | Helio TropiumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang