40: Pengakuan

10.2K 881 119
                                    

Haaiiii. Makasih banyaaakk ya yg udah nanyain teruss, sampai nanya aku baik-baik aja apa ngga karena lama updatenya 🥹

Alhamdulillah ga ketiduran lagi guys, cuma lagi ada urusan lain, jadi nulisnya lama. Maaf banget, mohon maklumi yaahh 😂🫶

Jangan lupa vote dan komen banyak banyaaakk karena kita sudah masuk di konflik ^^

Yasfar membuka satu per satu laci pada lemari kecil yang berada paling pojok di walk in closet miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yasfar membuka satu per satu laci pada lemari kecil yang berada paling pojok di walk in closet miliknya. Lemari itu terlihat seperti lemari biasa yang tidak penting, padahal sebaliknya. Sengaja Yasfar letakkan di tempat yang paling tertutup agar tidak ada siapa pun yang berpikiran untuk mendekati lemari tersebut. Di sana, Yasfar menyimpan berkas-berkas penting yang dimilikinya. Hanya berkas-berkas pribadi, bukan milik bersama dengan Nika.

Saat ini, niat Yasfar adalah ingin mencari sertifikat rumah barunya yang ingin ia serahkan pada Nika. Namun, tepat setelah menarik satu map yang dicari, Yasfar menemukan surat lain di bawahnya yang memakai amplop cokelat. Yasfar ingat betul apa isinya, yaitu surat perjanjian antara dirinya dan Faris sebelum pernikahan.

Yasfar selalu mendadak cemas jika mengingat masalah itu. Ketenangannya terus terusik dan sulit untuk dihindari. Yasfar tidak yakin rahasia itu akan tetap tersimpan jika masih ada Bara dan Faris di sekitarnya. Yasfar yakin, suatu hari nanti, bom yang ia simpan dan berharap bisa hilang itu justru akan meledak seiring berjalannya waktu. Ketika itu pula, Yasfar akan menyesal telah mencintai Nika dengan cara yang salah dan licik.

Tubuh Yasfar merosot lemah, tidak kuat menahan bobotnya sendiri yang seperti termakan rayap penyesalan. Yasfar meraup wajahnya dengan sebelah tangan. Perasaannya mulai kalut lagi. Yasfar sadar dirinya salah. Yasfar sadar telah merebut Nika dari laki-laki lain yang semestinya menjadi pendamping istrinya. Yasfar yang selalu menganggap diri berjodoh dengan Nika, tetapi kenyataannya mereka bersatu setelah cara licik Yasfar dimainkan.

Rasanya ingin menangis. Bagaimana jika suatu saat nanti Nika mengetahui rahasia itu? Yasfar sangat takut. Ia tidak ingin Nika marah dan pergi. Ia tidak mau melihat istrinya kecewa. Nika adalah perempuan paling indah yang Yasfar temukan setelah mamanya. Nika dengan segala sikapnya yang lurus adalah sesuatu yang berharga bagi Yasfar.

Yasfar tahu betul betapa putih dan murni hati istrinya. Jika rahasia itu terbongkar, entah bagaimana Nika akan mengobarkan api amarah.

Surat itu perlahan dikeluarkan dari amplop. Yasfar terasa dipenuhi dosa ketika membaca ulang isi perjanjian itu. Yasfar mengakui diri licik dan jahat. Ia menghancurkan rencana pernikahan mereka dengan uang 50 juta.

“Apa aku harus bicara jujur soal ini?” Yasfar bergumam sambil memegang dadanya yang mulai perih. “Nika pasti bakal kecewa.” Yasfar menggeleng-geleng dengan kepala yang kian berat. Ia dilanda dilema, pikirannya penuh dengan segala pertimbangan. “Tapi, kalau suatu hari nanti rahasia ini justru keluar dari mulut orang lain, Nika pasti bakal lebih kecewa.”

Benang Merah [Completed & Segera Terbit] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang