16: Masalah Tidak Jelas

15.7K 1.2K 148
                                    

Haloooo! Yasfar dan Nika update kembali 🥳

Jangan lupa vote dan komen banyak-banyak yaahh❤️❤️

Jangan lupa vote dan komen banyak-banyak yaahh❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


💫

Bagaimana jadinya kalau seandainya sore tadi Dipta tidak menekan bel kamar Yasfar dan Nika? Bisa jadi akan berlanjut pada bentuk penyatuan yang lainnya. Rambut Nika sudah tergerai, bahkan dua kancing kemejanya yang paling atas sudah terbuka. Yasfar hampir membuat mereka lupa daratan, tetapi Dipta datang dan menghancurkan rencana abu-abu itu. Salah Yasfar juga yang melupakan satu kopernya, malah ditinggalkan di luar kamar.

Saat itu juga, Nika menarik diri untuk sadar dan lekas menyelesaikan keperluannya. Untung saja sesi ukur-mengukur sudah selesai, jadi Nika bisa langsung melipir ke kamar mandi dengan keadaan pipi yang bersemu seperti tomat.

Keadaan Yasfar setelahnya? Kaki seperti ogah menapak lagi. Badannya tenggelam dalam selimut tebal. Di dalam selimut, Yasfar sudah pasti senyum-senyum. Belum lagi kedua kakinya menyentak-entak kasur, sangat girang. Yasfar juga terus-terusan mengelus lapisan bibirnya. Bahagia dan bangga.

Kini, waktu menunjukkan pukul 19.15 WITA. Keluarga besar Hadiatama sudah berada di salah satu restoran yang dekat dengan hotel mereka. Karena sudah mengatur janji, Deyana dan keluarganya pun berada di restoran yang sama dengan Nika dan Yasfar. Mereka duduk satu meja, makan bersama, dan pisah dengan yang lain.

Deyana menatap gemas pada dua temannya karena masih penasaran, Nika dan Yasfar belum bercerita sedikit pun.

Deyana buru-buru menghabiskan makanannya dan menodong cepat, “Duh, buruan dong ceritain. Gimana bisa kalian, tuh, dijodohkan?”

Nika melihatnya lebih dulu, mulutnya kembung karena sedang mengunyah. Nika melirik Yasfar sebentar, barangkali mau bicara duluan. Sepertinya Yasfar belum berminat untuk bercerita.

“Kalau dari aku, emang gencar dijodohin sama Mama,” kata Nika mengawali. Tidak spesifik, berlebih tentang rencana pernikahan yang gagal dengan calon sebelumnya. “Aku dikasih pilihan beberapa laki-laki.”

“Dan, lo pilih Yasfar!” terka Deyana cepat. Ia bertepuk tangan heboh. “Ahaaayyy! Pasti karena ingin mengulang hubungan yang dulu kandas, ya?” Deyana mengerling pada Nika dan Yasfar bergantian.

Nika mengangguk tanpa suara, senyum-senyum seakan tebakan Deyana benar. Sementara Yasfar tersenyum kecut tanpa ada yang menyadari. Tentu saja Yasfar tahu tentang rencana pernikahan Nika yang gagal sebelumnya. Mama Yasfar salah satu orang yang mendapat kabar itu dari mama Nika. Tentang rencana pernikahan, tetapi belum diketahui siapa mempelai laki-lakinya sebab undangan belum disebar. Ketika Fariska mengatakan memilih Yasfar untuk menikah dengan Nika, Jenitha tahu bahwa yang sekarang menjadi mantunya itu gagal menikah dengan calon sebelumnya. Jenitha tidak menyembunyikan fakta itu dari Yasfar. Jadi, meskipun Nika tidak bercerita, Yasfar sudah tahu duluan dari orang tuanya.

Benang Merah [Completed & Segera Terbit] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang