• 61 Ombak ~

5.1K 448 206
                                    

Mungkin Ombak mampu memisahkan kita,Tapi tidak dengan Cinta kita .

-giskha-

Happy Reading🕊

***

Setelah membaca surat itu dan mengetahui kebenaran yang membuat Gista tak menyangka kini gadis itu sering diam dan melamun sekarang. bagaimana tidak laki laki yang mencintainya tulus melakukan ini semua demi dirinya, laki laki yang tak bisa gista balas perasaan nyaa .

Rakha memperhatikan istrinya dari kejauhan di taman tepi danau Gista berada dirinya melamun dengan kesendiriannya mata caramel pekat itu menatap lurus kedepan dengan buliran bening yang setia menjalar di pipinya .merasa bersalah dan menjadi benalu bagi semua orang .

"Harus nya lo mati aja sta waktu itu"gumam gista dengan sendirinya .

"Dari pada lo terus terusan menjadi beban semua orang dan suami lo sendiri"lanjutnya dengan mengusap air matanya kasar .

"Mending lo Bawa gista liburan"usul afan membuat rakha kini menatapanya .

"Gua pengen tapi gua yakin gista gak bakalan mau"jawab rakha pada afan .

Rakha tau istrinya itu seperti apa, dia juga tau gadisnya itu sedang berduka atas kepergian seniornya yang sudah berjasa padanya .Sebenarnya rakha tak menyukai hal ini saat melihat istrinya tengah menangisi pria lain tapi dirinya seberusaha mungkin untuk tidak egois karna rasa cemburunya .karna memang laki laki itu telah berjasa untuk istrinya .

"Cobak aja dulu siapa tau dia mau"ujar afan lagi yang di anggukin rakha .

"Gua akan cobak"ujar rakha membuat afan beserta lainnya tersenyum .

"Have funn yaa"ujar afan dengan menepuk bahu rakha beberapa kali lalu beranjak pergi yang di ikutin lainnya .

Rakha beranjak pergi menghampiri gista yang masih setia duduk di sana .

"Mau sampai kapan kamu seperti ini by"ujar rakha pada gista .

Gista yang mendengar suara berat yang dirinya kenali itu melihatnya dengan senyum kaku di wajahnya .

"Sudah jangan di tangisin terus, yang ada senior kamu itu gak tenang di sana"ujar rakha dengan membenarkan anak rambut gista .

"Aku hanya merasa bersalah kha"ujar gista membuat rakha menggenggam tangan gista .

"Itu bukan kesalahan kamu, itu murni takdir dari tuhan untuk dia"jelas rakha memberi pengertian terhadap gista .

"Aku tau, tapi aku marasa selalu jadi bebanmu dan orang lain"ujar gista lagi membuat rakha tersenyum .

"Aku tidak merasa di bebani kamu istriku sudah sepatutnya kita lalui ini semua bersama sama"ujar rakha membuat gista tersenyum hangat padanya .

"Makasih sudah mau menjadi penenang di saat aku benar benar kalut dengan pikiran"ujar gista memeluk tubuh rakha .Rakha tersenyum tangannya terangkat untuk megelus punggung gista .

"Sama sama sayang"ujar rakha dangan posisinya .

"Aku mau mengajak kamu ke sesuatu tempat"ujar rakha membuat gista melepaskan pelukannya .

MyBoy(Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang