• 77 Usai Sudah .

5.2K 523 127
                                    

HappyReading .

***

Jleb .

Clara kaget saat melihat siapa yang mengenai tusukan itu, dia menjatuhkan Pisau yang dirinya pegang pada lantai gubuk itu, Clara mendekatinya tapi rakha lebih dulu menahannya .

"Stop, jangan sentuh gua"Tahan rakha pada clara .

"Rakh, maafin gua, gua gak sengaja, gua cuman mau ---"belum sempat clara menyelesaikan ucapannya rakha lebih dulu menjedanya .

"Cukup, gua tau niat lo cuman mau nyelakai gista kan"tanya rakha pada clara .

"BELUM CUKUP PUAS KAH LO, UDAH BIKIN DIA MENDERITA DENGAN KEBUTAAN DI MATANYA YANG LO SEBABKAN, DAN SEKARANG LO INGIN MAU MELUKAI ISTRI GUA LAGI, IYAA"sentak rakha dengan penguatan nya .

"Sudah cukup mainnya clara, semuanya sudah selesai, dan lo harus membayar semua ini di penjara, bawa dia"perintah rakha yang di anggukin anggotanya .

"Ayo ikut"ajak nio dengan memegang tangan clara yang di bantu juna untuk mereka bawa ke kantor polisi .

"Enggak, leppasin gua gak mau masuk penjara"berontak clara saat melihat tubuhnya yang di tahan oleh nio .

"LO BISA DIEM GAK SIH"sentak nio garram saat melihat clara yang berusaha melepaskan kuncian tangan nya yang di lakukan oleh nio .

Clara menendangnya kaki nio lalu menendangnya masa depan nio membuat sang empu meringis kesakitan .

"Alamakkk masa depan guaa"ringis nio dengan memegang masa depannya itu .

Aden dan juna beserta yang lainnya yang melihatnya itu ikut meringis, seakan merasakan apa yang nio rasakan .

"Aduuhh ..pasti sakit itu"ujar aden merinding .

"Pastilah, mana kenceng banget si clara nendangnya"timpal zayyan pada nio .

Clara keluar dari dalam gubuk itu, berusaha untuk kabur dari sana, namun langkahnya terhenti kala kaki nya itu merasakan kesakitan karna tembakan dari seseorang .

Dorrr ..

Suara tembakan itu menggema di dalam hutan itu, membuat semuanya keluar menuju pintu utama di dalam gubuk sana .Kedatangan arie dengan beberapa polisi itu membuat mereka bisa bernafas lega sekarang .

Polisi mendekatinya clara, dengan memborgor nya kedua tangan clara untuk ia bawa menuju sel nya, tempat yang tepat untuk membayar semuanya .

"Bisakah salah satu dari kalian ikut dengan kita untuk kita mintai keterangan"tanya polisi itu pada mereka .

"Bisa pak, saya yang ikut dengan bapak, karna saya yang tau semua kejahatan dia selama ini"jawab afan yang di anggukin polisi itu .

"Baiklah, mari ikut kami"ajak polisi itu pada afan .

Afan menganggukkan kepalanya "Gua titip gista sama rakha"pesan afan pada zico .

"Lo tenang aja"ujar zico yang di anggukin afan .

Di dalam gubuk itu, Penglihatan rakha mulai mengkabur, rakha memeluknya gista dengan luka yang berada di perutnya .

MyBoy(Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang