•83 Dia?

4.7K 429 44
                                    

-HappyReading-

***

Kepergian Rakha, membuat mereka kini tengah bersantai menikmati makanan yang sudah tersedia di ruangan tengah nyaa .

Berbeda dengan gista dan kedua sahabatnya yang kini berada di dalam kamar gista dan rakha, vio dan adara masih menatap kagum sama disain kamar sahabatnya itu, meskipun keduanya pernah melihatnya .

"Ya ampun sta, kamar lo ini bener bener kamar impian guaa banget tau gak"ujar adara histeris membuat gista terkekeh .

"Suatu saat lo juga punya raa, klk udah nikah sama afan"seru gista pada adara .

"Tapi afan tidak sekaya suami lo sta, dia masih di bawahnya rakha, ibarat 100 banding 50 setengah nyaa"ujar adara membuat vio sedikit tertawa .

"Hahaha ...Nasib raa, tapi kan setidaknya masih kaya dia, dan bisa menuhi semua kebutuhan lo kelak"timpal vio yang di setujui gista .

"Bener banget, sebenarnya kita sebagai perempuan tidaklah melihat dari segi materinya, cukup setia sama kita aja udah bersyukur, ya kan, meskipun sebenarnya kita juga butuh makan"ucap gista yang di anggukin vio .

Ketukan pintu itu terdengar, membuat ketiga gadis itu saling tatap .

Tok .. tok .. tok..

"Buk boss ini aden"teriak aden dari luar pintu, gista yang mendengarkan hal itu beranjak dari duduk nya, membukanya pintu kamarnya .

"Aden, ada apa"tanya gista pada nya .

"Mau antar ini"jawab aden dengan menunjuk pada satu nampan di tangannya yang berisikan sebuah susu dan buah untuk nya .

"Loh, aku gak pernah minta kamu buat nyiapin ini semua"ujar gista pada aden .

"Memang iya, buk boss gak pernah nyuruh aden buat nyiapin ini semua, tapi pak boss yang menyuruh kita buat menuhi semua kebutuhan buk boss"balas aden membuat gista menggeleng gelengkan kepalanya .

"Lain kali jangan mau yaa"ucap gista yang di gelengin aden .

"Gak bisa buk boss, yang ada nantik aden di bawa ke neraka jahanam gimana, aden kan masih mau nikah, lagian semua nya juga sudah ada tugasnya kok"jelas aden membuat gista menyerngitkan keningnya .

"Maksudnya"tanya gista pada aden .

Aden menunjukkan sebuah pesan yang sudah rakha kirimkan pada grub anggotanya, di mana isi dalam chat itu sudah ada daftar makanan yang di bolehkan dan tidak di perbolehkan untuk gista komsumsi, bahkan rakha juga meminta mereka untuk setiap satu menit sekali untuk memberinya kabar untuk keadaan gista .

Gista yang membaca isi dari chat itu terkekeh, suaminya itu begitu posesif sekarang, apa lagi jika sudah mengenai buah hatinya, meskipun sebelum dirinya hamil rakha juga sudah posesif terhadapnya, bahkan hal sekecil apapun rakha mempermasalhkannya .

"maaf ya aden, karna aku kalian harus menerima semua tugas ini"ujar gista merasa tidak enak .

"Ohh .. buk boss tenang aja, kita gak masalah klk di sibukkan dengan semua ini, apa lagi itu karna calon ponakan kitaa"jelas aden pada gista .

MyBoy(Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang