•90Randy

4.8K 461 45
                                    

_HappyReading_

***

Sesampainya rakha dan gista membuat keduanya memasuki rumahnya, Berjalan beriringan dengan rakha yang setia merangkul bahu istrinya .

"Kamu ke kamar aja dulu, Nntik Aku bawakan minum, okey"pinta rakha pada gista dengan mengelus pucuk kepalanya .

"Kamu mau kemana kha?"tanya gista pada rakha .

"Ada yang harus aku selesaikan sayang, soal pekerjaan"jawab rakha pada gista .

Gista mengangguk patuh, meskipun dalam hatinya terbelesit sebuah pertanyaan, mengenai kejadian hari ini, kejadian dimana semua anggotanya seakan Mengenalnya hanyalah sebatas murid biasa, namun bukan saatnya untuk mempertanyakan hal tidak seberapa penting itu menurut gista .

"Yaudah klk gitu aku ke kamar dulu sekalian mau bersih-bersih"ucap gista yang di dapati senyuman tipis dari rakha .

"Oh iya kha, Nantik malam temenin aku ya"pinta gista membuat rakha mengerutkan keningnya .

"Kenapa harus ngasih tau, bukannya emang harus setiap menit dan detik harus berdua ya di kamar"ucap rakha membuat gista menggelengkan kepalanya .

"Ishhh bukan itu rakha, Aku mau kamu temenin aku buat pergi ke sesuatu tempat"Seru gista membuat rakha menatap penuh tanda tanya .

"Kemana sayang?"tanya rakha pada gista .

"Ada sebagian kebutuhan makanan yang abis"jawab gista membuat rakha mengangguk paham sekarang .

"Ok, nntik kita pergi buat beli kebutuhan itu sekalian kita makan malam di luar, Mau gak?"tanya rakha di akhir kalimatnya .

Gista mengangguk cepat "Mau, yaudah klk gitu aku ke kamar dulu yaa, mau mandi, Babay"ucap gista berlalu pergi setelah mencuri satu kecupan di pipi rakha .

Cup.

"Hati-hati sayang jangan lari lari"Teriak rakha pada gista .

"Sure, MyBoy"Balas gista membuat rakha menggeleng gelengkan kepalanya saat melihat tingkah laku istrinya yang membuat rakha semakin mencintainya .

Rakha mengambil benda pipihnya untuk menghubùngi seseorang di sana, "Hallo gimana"tanya rakha pada seseorang itu .

Di sisilain, Randy yang tengah merebahkan tubuhnya di atas kasur king size nya itu menatap langit kamarnya, kejadian dimana kedua matanya saat mengingat akan peristiwa di parkiran serta di kelas nya itu berputar layaknya kaset rusak .

Masih belum menyangka, saat gista hanya diam dan tidak ada pembelaan saat laki laki itu menyentuh lebih .

"Sebenarnya berciuman dalam hubungan pacaran itu sudah umum sih, Jadi lo gak perlu kaget ren"ucap randy bermonolog sendiri .

"Dan bukan gista doang kan yang mau di gituin sama pacarnya, wanita di luaran sana juga banyak malahan, sepertinya sudah menjadi hal biasa di kalangan anak muda jaman sekarang"lanjutnya randy dengan setia pada posisinya .

Randy beranjak bangun dari tempat tidurnya menuju lemari besarnya untuk mengambilnya sesuatu di dalam sana .

Sebuah Kotak hitam yang penuh kenangan dirinya dan gista waktu masa cinta monyet dulu .Seutas senyum randy terlihat, saat melihat foto dirinya dan gista dengan seragam yang sama .

"Tidak ada yang berubah yaa, kamu masih sama La, Cantik dan menggemaskan"puji randy dengan sadarnya .Siluet Mata Randy mengarah pada satu foto gadis yang mungkin dengan umur seusianya .

"Alina, kamu tau kepergian kamu membuatku menemukan gadis yang sama persis dengan mu"ujar Randy dengan setia menatap foto itu .

"Dia sama sepertimu Alina, cantik tapi dia juga tidak tau jika dulu aku meminta dia untuk menjadi pacarku karna atas dasar pelampiasan kamu yang pergi ninggalin aku" .

MyBoy(Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang