•76 Ternyata?

4.9K 455 51
                                    

HappyReading .

***

Di sebuah gubuk, Gadis dengan di ikatnya kedua tangan dan kakinya itu, masih memejamkan kedua matanya .Sosok yang membawanya nya itu mendudukinya kursi di hadapannya, menatapnya gadis itu dengan tatapan kebencian .

Hingga tak terasa Gadis yang dirinya ikat melenguh, kedua mata itu terbuka samar samar, menatapnya sekeliling nya, hanya ada satu lampu kecil yang menyorotinya .

"Gua di mana"gumam gista saat melihat keberadaan dirinya .

kepala itu terasa pusing, mungkin dari efek obat yang seseorang itu tuangkan di sapu tangan untuk membekap mulutnya waktu itu .gista mengingatnya kejadian terakhir kalinya sebelum dirinya berada di tempat gubuk tua ini .

"Sudah bangun lo"ucap seseorang itu dengan pakaian hoodie hitam dengan kuncungnya yang tak ia lepaskan di kepalanya .

"Siapa kamu"tanya gista pada seseorang itu .gista tak bisa melihatnya, karna gubuk itu yang sedikit gelap dan kurangnya pencahayaan lampu di sana .

"Lo mau tau siapa gua"bukan menjawab pertanyaan gista, dirinya malah berbalik tanya .

"Siapapun lo, gua mohon lepasin gua"ujar gista sedikit memberontak di kursi itu .

"Butuh perjuangan untuk dapetin lo gista, dan gua gak semudah itu buat ngelepasin lo"ucapnya pada gista .

Gadis itu mendekatinya gista tentunya setelah melepaskan kuncung hoodie nya dan masker hitam nya .

"Hai gista"sapa seseorang itu pada gista .

"Bella"pekik gista kaget saat mengetahui Siapa seseorang itu .

"No, bukan bella, tapi gua adalah ---"

***

Disisi lain, rakha yang baru saja sampai itu turun dari atas motornya, dengan di ikuti anggota inti lainnya, menghampirinya seseorang yang kini tengah menunggunya .

"Mana gista"tanya Rakha pada seseorang itu .seseorang itu tak menjawab dirinya hanya mengarahkan pandangan nya pada sebuah gubuk di tepi hutan dengan beberapa penjaga yang bertubuh besar di depannya .

"Lo yakin gista ada di sana"tanya afan pada seseorang itu .

"Yakin lah, kan gua yang ngikutin mereka dari belakang"ucap nya seseorang itu .Kini mereka tengah berada di balik pohon besar yang berada di hutan sana .

"Yaudah tunggu apa lagi, ayo selamatin buk boss"ucap nio pada mereka .

"Lo jangan gegabah dulu, kita harus bikin rencana sebelum kita nyerang mereka, bukan apa gua cuman takut sama keadaan gista"seru afan yang di setujui seseorang itu .

"Yang di katakan afan bener, lagian kok bisa sih sepupu gua di biarin sendiri, teledor banget jadi suami"ucap zico pada rakha .

"Untung gua udah nyuruh juna untuk selalu pantau gista, klk gak bisa kecolongan kita"lanjutnya Zico pada mereka .

Flasback on .

"Jun, gua ada keperluan satu minggu ini, gua titip gista yaa"pesan zico pada juna .

"Santai, gista udah gua anggap adek gua juga"ucap juna pada zico .

MyBoy(Rakha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang