"Luka yang sesungguhnya adalah Aku"
-Rakha-
***
Hari berganti hari dan minggu berganti minggu laki-laki berandalan itu selalu mengurung dirinya di markas sana .Kamar yang begitu berantakan dan berserakan Benda yang ada di kamar itu terlihat begitu acak acakan tidak sesuai dengan tatak letaknya .
Mungkin jika gadisnya itu berada di sana mungkin gadis itu akan mengocehinya .baginya ocehan gista adalah salah satu cara dimana agar rakha di perhatikan, kamar itu begitu gelap tanpa ada cahaya sedikitpun, bahkan Teriknya matahari tidak bisa meyorotinya meskipun kamar itu memiliki jendela .
Bagaimana tidak gelap, sedangkan cahaya nya sudah pergi meninggalkan dirinya .kekosongan yang terjadi pada laki-laki berandalan itu separuh hidup dan jiwa nya seaakan ikut pergi dengan bersamaan perginya istri yang di cinta.
Laki laki itu menyenderkan tubuhnya pada tepi ranjang di kamarnya dengan satu buku harian gista di tangan nya .Perlahan tangan itu terangkat untuk membukanya, melihatnya tulisan tangan dari seseorang yang sedang ia rindukan .
"Aku cinta Aakha ,Aakha, Aakha, Aakha :)"
"Akha ganteng tapi tulisannya jelek" .
"Ihhhh .. pengen punya hidung kek akha yang mancungnya melebihi monas ;) " .
"Akha selalu mencubit kedua pipiku di saat dia merasakan gemmas padaku" .
"RAKHA, RAKHA, RAKHA, ishhh Ista Di cuekin" .
Baca Rakha saat melihat tulisan istrinya yang Membuat dirinya tersenyum tapi menitikan air mata .dirinya merasakan bahwa gista tengah berada di sampingnya dan mengucapkan kalimat itu di hadapannya .Kalimat yang begitu menggemaskan jika gendang telinga itu mendengarnya langsung dari mulut gadisnya .
Tangan rakha beralih membuka satu lembaran di buku itu .
"Jika aku pergi jangan Rindu yaa, kata dilan Rindu itu berat jika kamu tanggung sendirian, kamu lupa yaa jika aku tidak akan pernah pergi?Mungkin iya, Tubuhku tidak ada di samping kamu tapi hatiku selalu berada di jantung kamu yang setiap hari berdetak" .
"Jangan karna kepergianku kamu menyuramkan kehidupan kamu lagi rakha, aku gak suka kamu seperti dulu lagi .kamu harus tetap semangat yaa jangan merasa sendiri .aden sama nio dan juga lainnya masih membutuhkan kamu, butuh sosok ketua yang Kuat dan tidak lemmah"
Bacanya rakha dengan mengusap air matanya kasar .
"Akan aku usahakan by, Bagi rakha Ucapan gista adalah perintah, aku akan mencoba untuk terbiasa tanpa kamu tapi aku tidak janji"gumam rakha lalu beranjak dari duduk nyaa .
KAMU SEDANG MEMBACA
MyBoy(Rakha)
Teen FictionKisah Laki-Laki Berandalan Yang jatuh cinta Untuk Pertama kaliNya . "Mulai Hari ini. Detik ini, Menit Ini, Jam Ini dan seterusnya Basmalah Nigista Gralind Milik Raden Rakha Danishwara Laki-laki Berandalan Murid Grananda Higth Scholl" 'Rakha' ______...