Kita boleh berencana, tapi jangan sampai lupa
Sama yang mengendalinya .
Bagi kita baik, tapi belum tentu bagi tuhan
Itu Baik untuk kita .-HappyReading-
***
"Gista"panggil seseorang dari arah pintu rumahnya itu, menampakkan empat paruh baya yang gista ketahui siapa .
"Mamah, papah"lirih gista saat melihat kedatangan kedua orang tuanya dan orang tua rakha .
Brahmana dan Aletaa menghampiri putrinya itu, dengan kiara dan dirga yang mengikutinya .gista kembali terisak, saat kedua wanita paruh baya itu memeluknya, mencobanya untuk memberikan ketenangan atas kepergian suaminya .
"Mamah rakha mahh"lirih gista dengan isakannya .
kiara ikut menangis saat melihat putranya itu kini sudah terbaring, dengan tubuh yang tanpa raga dan Nyawa, di tengah tengah manusia yang sedang membacakan nya surah untuknya .
"Kamu harus ikhlas ya sayang, supaya suami kamu bisa tenang di sana"ujar aletaa pada gista .
"Gista belum bisa menerimanya mah, gimana gista bisa hidup sedangkan raga gista sudah ikut pergi bersamaan dengan rakha yang pergi ninggalin aku"seru gista dalam dekapan aletaa .
"Gimana caranya aku bisa membesarkan anak ini mah, anak yang selama ini rakha impikan"tanya gista pada aletaa .
"Kamu pasti bisa sayang, jadikan bayi ini penguat kamu sekarang"jawab aletaa pada gista .mereka semua tau mengenai kehamilan gista saat zico memberitahukan semuanya melalui telfonnya .
"Mungkin jika aku tidak hamil, aku bisa menyusul nya mah"ucap gista membuat aletaa menggelengkan kepalanya .
"Shuutt ..kamu gak boleh ngomong gitu yaa"ucap aletaa pada gista .
"Kenapa mah, rakha meninggal juga karna gista mah, rakha yang udah nolongin aku dari tusukan itu"balas gista pada aletaa .
"Ini bukan kesalahan kamu gista, memang sudah tugasnya rakha untuk melindungi istrinya"ucap dirga pada gista .
"Papah tidak akan menyalahkan kamu atas kepergian rakha putra papah, papah bangga sama dia, dan kamu mampu merubah dia menjadi seperti sekarang, dan membuktikan cinta rakha memang abadi"lanjutnya dirga membuat gista semakin terisak .
"Hiks .. hiks ..hiks .." .
"Tapi gista belum siap buat kehilangan rakha pah, kita udah janji mau bersama-sama dan rakha juga janji untuk tak ninggalin gista"lirih gista pada dirga .
"Perlahan kamu pasti akan bisa menerimanya sayang"timpal brahmana dengan megelus bahu putrinya .
***
Waktu berjalan begitu cepat, bahkan sepertinya kepergian ketua blackmoon itu seakan mimpi, mimpi buruk yang mereka semua alami .semua nya tertunduk untuk memberikan penghormatan pada sang ketua yang berjasa semasa hidupnya untuk mereka .
Semuanya kini tengah berkumpul di tempat pemakaman yang berada di kota jakarta .semuanya menangis saat melihat tubuh rakha yang perlahan memasuki liat lahat di sana, gista menangis sesegukan dalam pelukan aletaa, peristiwa itu benar benar terjadi dan sangat nyata .
KAMU SEDANG MEMBACA
MyBoy(Rakha)
Teen FictionKisah Laki-Laki Berandalan Yang jatuh cinta Untuk Pertama kaliNya . "Mulai Hari ini. Detik ini, Menit Ini, Jam Ini dan seterusnya Basmalah Nigista Gralind Milik Raden Rakha Danishwara Laki-laki Berandalan Murid Grananda Higth Scholl" 'Rakha' ______...