2. Mereka

7.5K 216 3
                                    

-----------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------------

"Barun, ini adik kamu. Cantik kan dia?"

"Heem, cantik banget Mih.."

"Kamu harus jagain dia ya, temenin dia, ajak dia main, pokoknya kamu harus sayang sama adik kamu ini."

"Siap Pih! Barun bakal jagain adek, nemenin adek main juga.."

"Pinter.."

"Tante, nama bayinya siapa?"

"Namanya Athea, nanti Ale juga harus jadi temen Athea ya."

"Huum, aku bakal jadi temennya Athea. Aku bakal sayang sama dia juga kayak Barun."

"Adek aku adek Ale juga ya Mih?"

"Iya Sayang, pokoknya kalian harus bareng-bareng jagain Athea sampe gede nanti."

"Kita jagain Athea bareng-bareng ya Le. Janji?"

"Iyah! Kita jagain Athea bareng-bareng. Janji."

"Bagus, seneng deh liat kalian kompak gini.."

"Iya Pih!"

"Athea juga seneng kayaknya denger kalian. Liat nih tangannya gerak-gerak terus."

"Wah, cantik banget. Halo Athea, aku Ale temennya Barun. Aku janji bakal jagain dan selalu nemenin kamu kayak Barun."

"Ehh, liat Athea megang tangan Ale. Wah berarti udah janji beneran ya kamu Le, harus jagain Athea terus loh."

"Siap Tante! Aku janji!"

-------------------------------------------------------------

"Atheeee! Buruan Sayang, nanti kena macet  loh!" teriak Mami Mona yang sedang memasak di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Atheeee! Buruan Sayang, nanti kena macet  loh!" teriak Mami Mona yang sedang memasak di dapur. Suara teriakan wanita itu menggema di dalam rumah, setiap Athe di rumah pasti selalu begitu.

"Iya Mih! Bentar lagi!" sahut seorang gadis sambil berlari turun dari tangga, gadis itu adalah Athe yang kini sudah berumur 19 tahun.

"Pelan-pelan Non, jatoh nanti." kata seorang wanita paruh baya yang sedang menyapu lantai.

Klandestin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang