23. First Kiss

3.7K 88 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Nanti pulangnya gue jemput, chat aja." kata Ale sambil mengusap kepala Athe pelan. Mereka baru saja sampai di depan gerbang kampus Athe.

Athe mengangguk. "Iya."

Ale tersenyum, pemuda itu menoel-noel pipi Athe gemas. "Nanti sore temenin gue ya?" kata pemuda itu.

Athe memiringkan kepalanya. "Nemenin ke mana?" tanya gadis itu.

Ale menghela nafas dan menunjukkan layar ponselnya. "Party. Chanel Youtube Joan sama Remon tembus 8 juta sub, mereka ngadain party gitu ngundang temen-temen. Lo sebenernya juga pasti diundang tapi keknya belum di chat aja." kata pemuda itu.

"Banyak yang diundang?" tanya Athe.

"Lumayan, kan temen-temen mereka banyak. Barun juga ada kok nanti, Bri juga pasti dateng. Rame The nanti.." jawab Ale.

Athe menggigit bibir bawahnya. "Pasti Kak Selena juga bakal dateng deh. Oke nanti gue ikut lo, gue gak mau Kak Selena nyari kesempatan buat deketin lo pas gue gak ada."

Athe yakin kalau nanti Brigitta pasti mengajak Selena, melihat betapa gencarnya gadis itu ingin membuat Selena akrab dengan Ale sudah pasti nanti Brigitta akan mengajak Selena agar gadis itu bisa mendekati Ale lagi.

Ale terkekeh, tangannya menarik pelan pipi Athe. "Iya, jagain gue biar gak digangguin sama cewek lain." kata pemuda itu.

Athe mengangguk. "Lo dalam pengawasan gue pokoknya." kata gadis itu sambil menyipitkan mata menatap Ale.

Ale masih terkekeh, pemuda itu mengangguk-anggukan kepalanya. "Sip."

Athe kemudian menoleh, melihat ke arah teman-temannya yang sudah berteriak memanggil dirinya. Gadis itu melambaikan tangan. "Iyaaa bentar!"

"Yaudah sana, udah ditungguin tuh." kata Ale menepuk pelan kepala Athe.

Athe mengangguk. "Iya Kak, gue ke sana dulu."

"Iya, eh bentar." kata Ale menahan tangan Athe yang sudah berbalik hendak pergi menghampiri teman-temannya.

Athe menoleh. "Apa?" tanyanya.

Ale mendekat dan mengecup pipi Athe. "Semangat belajarnya, cepet lulus biar gue bisa nikahin lo." kata pemuda itu sambil tersenyum manis.

Wajah Athe langsung memerah, gadis itu langsung berbalik dan berjalan cepat meninggalkan Ale.

Ale terkekeh melihatnya, Athe yang sedang malu-malu memang menggemaskan. Hah~ kemarin dia sudah mengatakan kalau ingin menunjukkan pada semua orang kalau Athe adalah miliknya. Dan hari ini dia akan mulai melakukannya. Sengaja mencium gadis itu agar pemuda-pemuda yang tadi melihat tau kalau Athe adalah miliknya.

Ale tersenyum miring, pemuda itu menatap Athe yang kini sedang berjalan cepat menghampiri teman-temannya. "Hah, gemes banget sih dia." kekehnya.

Pemuda itu berbalik dan langsung menaiki motornya, meninggalkan kawasan kampus Athe. Dia harus segera ke cafe.

Klandestin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang