.
.
"The! Athe, bangun. Udah pagi loh. Katanya minta dianter pagi. Athe." panggil Ale berusaha membangunkan Athe yang masih tidur di sampingnya.
Sudah jam setengah delapan dan Athe masih belum bangun, padahal kemarin gadis itu meminta Ale untuk mengantarnya pagi.
Ale mengubah posisinya menjadi miring dan menatap Athe yang masih tidur lelap. Pemuda itu tersenyum menatap wajah polos Athe.
"Athe.." panggilnya sambil mengusap-usap pelan pipi Athe.
Athe bergerak tak nyaman, gadis itu meraih tangan Ale yang ada di pipinya kemudian menurunkannya dari sana. "Hmm.." gumamnya.
Ale terkekeh melihat kelakuan Athe. Pemuda itu kembali menaikkan tangannya dan menoel-noel pipi chubby Athe. "Udah pagi, gak mau bangun, hm? Kemaren minta dianter pagi."
Athe kembali bergumam, gadis itu malah maju dan memeluk Ale. Menyembunyikan wajahnya di dada pemuda itu.
"Loh kok malah ndusel lagi? Lo gak bangun? Udah pagi The, ayo gue anter ke kost." kata Ale mengusap-usap punggung Athe lembut.
"Gak jadi, gak ada kelas hari ini." jawab Athe dengan suara serak, gadis itu masih memejamkan mata. Enggan rasanya beranjak dari posisinya saat ini.
"Gak ada kelas? Bener?" tanya Ale dengan kening mengernyit.
Athe mengangguk. Gadis itu menunjuk ke arah ponselnya yang ada di atas nakas. "Tadi di grup ada info, gue udah liat pas lo di kamar mandi. Hari ini gak ada kelas, libur." jawab gadis itu.
Ale tersenyum, tangan pemuda itu akhirnya bergerak mengusap-usap kepala Athe pelan. "Yaudah kalo gitu."
Athe mengangguk. Gadis itu menggesekkan hidungnya pada dada Ale. "Peluk Kak.." ucapnya manja.
Ale terkekeh dan akhirnya memeluk tubuh Athe yang sudah ndusel padanya itu. "Udah dipeluk ini.." kata pemuda itu.
Athe tersenyum, gadis itu malah semakin nyaman berada di dalam pelukan hangat Ale. "Ih, burung Kakak bangun. Takut ah.." ucap gadis itu merasakan ada sesuatu yang seperti menusuk-nusuk perutnya.
Ale berdecak. "Normal kalo pagi emang gitu. Lagian yang minta di peluk kan lo tadi." kata pemuda itu.
"Enak sih lo peluk." sahut Athe sambil nyengir, gadis itu dengan jahil menaikkan lututnya dan sengaja menyenggol milik Ale yang sedang turn on itu.
"Athe! Sengaja banget sih!" kata Ale menunduk menatap Athe. Pemuda itu sedikit melotot karena kelakuan Athe.
Athe tertawa, gadis itu akhirnya membuka mata. "Ya abisnya burung Kakak bangun."
Ale berdecak, pemuda itu melepas pelukannya dari Athe dan sedikit mundur menjauh dari gadis itu. "Cowok normal tuh ya gini, kalo pagi burungnya bangun." ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klandestin | END
RomanceJatuh cinta pada adik dari sahabat sendiri? Ya, Aldrean mengalaminya. Jatuh cinta pada Athea yang merupakan adik dari sahabatnya sendiri. Aldrean jatuh cinta pada Athea bahkan sebelum dia tau apa arti 'cinta' itu sendiri. "Kissin' and hope they cau...