25. Selena & Sam

1.6K 88 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Athe membereskan buku-buku yang baru saja selesai dia baca dan menaruhnya kembali ke atas rak. Gadis itu sedang berada di perpustakaan kampus, membaca dan mempelajari tentang beberapa teknik pembuatan roti juga teknik menghias berbagai macam kue.

Teman-temannya sedang tidak ada karena mereka sudah pulang duluan. Hanya Athe yang belum pulang dan memilih untuk mampir dulu ke perpustakaan.

Gadis itu sudah selesai mencatat beberapa poin penting mengenai beberapa teknik pembuatan roti dan juga teknik menghias kue. Buku catatan miliknya yang tadi ada di atas meja langsung diambil dan dimasukkan ke dalam tas.

"Mampir cafe Kak Ale kali ya, masih jam segini juga.." kata gadis itu sambil tersenyum.

Athe berjalan keluar dari perpustakaan, gadis itu mengambil ponselnya yang ada di dalam saku dan melihat beberapa chat dari Ale. Senyumnya mengembang melihat chat-chat itu, Ale selalu memberikan semangat untuknya tiap kali dia mengeluh.

"The! Athe!"

Athe yang sedang berjalan langsung berhenti, gadis itu menoleh dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku. "Sam?"

Sam tersenyum, pemuda itu menghampiri Athe dan berdiri di depan gadis itu. "Baru pulang?" tanyanya.

Athe mengangguk. "Iya, tadi mampir perpus dulu." jawabnya.

"Oalah, pantesan tadi pas Maya sama yang laen lewat gue gak liat lo.." kata Sam sambil tersenyum.

Athe menipiskan  bibir. "Iya, pada mau pulang duluan tadi."

Sam berdehem pelan. "Lo mau langsung pulang?" tanya pemuda itu.

Athe mengangguk. "Iya, tapi mau mampir ke cafe Kak Ale dulu kayaknya." jawab gadis itu.

Sam diam sebentar, pemuda itu menghela nafas. "Ah kirain mau langsung pulang, tadinya gue mau ngajak lo ke festival kuliner di deket sini. Denger-denger sih seru banget.." ucapnya sambil mengusap lengan.

"Festival makanan? Dimana?" tanya Athe penasaran.

"Di deket sini, gue juga baru tau kemaren pas lewat. Gak jauh kok dari cafe Kak Ale. Di itu loh, lapangan yang jalan belokan." jelas Sam.

"Ooh.."

"Tapi kalo lo mau ke cafe Kak Ale gapapa juga sih. Sama gue aja, yuk.." kata Sam sambil tersenyum.

Athe menatap Sam sebentar dan  mengangguk. Mereka berdua kemudian berjalan sambil mengobrol menuju ke cafe milik Ale.

Sam lebih mendominasi obrolan mereka, pemuda itu membahas beberapa hal yang ditanggapi juga oleh Athe. Sam sudah pernah bertanya pada Maya dan teman-temannya mengenai hal apa saja yang Athe sukai jadi pemuda itu lebih gampang untuk memulai obrolan dengan Athe.

Klandestin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang