45. Dijenguk

1.4K 55 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Aleee, diem dulu ah. Kamu nih gak bisa diem banget." kata Mama Selvi sambil berdecak menatap Ale. Dia sedang memakaikan baju untuk putranya itu.

"Ah gak usah pake baju lah Mah, ribet ah." kata Ale sambil mendengus.

Mama Selvi berdecak, wanita itu tetap berusaha memakaikan kaos tanpa lengan untuk Ale. "Temen-temen kamu pada mau ke sini loh, kamu nih masa gak pake baju." kata wanita itu setelah selesai memakaikan baju untuk Ale.

"Yaelah kalo cuma mereka udah biasa Mah, gapake baju juga gak masalah." kata Ale.

Mama Selvi melotot pada putranya itu. "Kamu nih ya, gausah ngelawan deh. Nurut aja sama mama." kata wanita itu.

Ale hanya bisa menghela nafas dan mengangguk. Pemuda itu menyandarkan punggungnya pada sofa.

Setelah hampir seminggu berada di rumah sakit akhirnya kemarin Ale diperbolehkan untuk pulang. Tangannya pun sudah lumayan membaik. Meskipun masih di gips tapi sudah jauh lebih baik dari beberapa hari yang lalu.

"Kak?"

Ale dan Mama Selvi menoleh. Senyuman Ale melebar melihat Athe yang datang sambil membawa rantang. Akhirnya setelah seminggu tidak bertemu karena Athe yang berada di kost dan harus berkuliah kini dia bisa bermanja-manja dengan gadisnya itu.

"Atheee, kangeeeen!" kata Ale.

Mama Selvi mendengus melihat kelakuan putranya itu. "Halah kamu ini Le, seminggu gak ketemu aja udah kayak seabad." kata wanita itu mencibir.

"Biarin. Namanya juga kangen." sahut Ale.

Athe mendekati Ale dan Mama Selvi, gadis itu duduk di atas sofa dan mulai membuka rantang yang dia bawa. "Kak Ale udah makan?" tanya gadis itu.

"Be---.."

"Manja dia The, katanya mau nungguin kamu. Mau disuapin. Dari tadi mama suruh makan gak mau." jawab Mama Selvi.

Athe menghela nafas dan menatap Ale. "Kenapa sih gak makan? Kan harus minum obat, biar cepet sembuh." kata gadis itu.

Ale mengerucutkan bibirnya. "Kan mau nungguin lo, gue tau lo pasti ke sini jadi gue sengaja nungguin lo." jawabnya.

Athe menggelengkan kepala pelan mendengar jawaban Ale.

"Bawa apa The?" tanya Mama Selvi kepo, wanita itu mengintip isi rantang yang Athe bawa.

"Aku bawa opor ayam, sambel kentang ati sama perkedel Mah. Mama kalo mau ambil aja, aku bawa banyak kok ini." jawab gadis itu sambil tersenyum.

"Wah enak ini, mama juga mau makan kalo gitu. Mama ambil piring sama sendok dulu ya.." kata Mama Selvi langsung berdiri dan berjalan menuju dapur untuk mengambil sendok dan piring.

Klandestin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang