57. Pillowtalk

1.9K 50 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"Masih belajar?" tanya Ale memasuki kamar Athe, pemuda itu melihat Athe yang masih duduk di depan meja belajarnya sambil membaca sesuatu. Beberapa buku tebal dan juga jurnal ada di hadapan gadis itu.

Athe menaikkan kacamata bacanya. Gadis itu memutar kursi belajarnya dan menoleh pada Ale yang menghampirinya. "Iya, nanggung bentar lagi." jawab gadis itu.

Ale menarik kursi dan ikut duduk di samping Athe. Pemuda itu meletakkan mangkok berisi potongan buah yang sengaja dia bawa untuk Athe ke atas meja. "Ini gue bawain buah, biar lo makin semangat belajarnya.." kata pemuda itu.

Athe tersenyum, gadis itu langsung membuka mulutnya memberi Ale kode agar menyuapinya.

Ale terkekeh pelan melihat betapa manjanya Athe. Pemuda itu menusuk buah melon dan langsung menyuapkannya pada Athe. "Lagi belajar apa sih?" tanya pemuda itu ikut melihat ke arah buku yang Athe baca.

Athe mengunyah melon yang ada di mulutnya dan kembali menghadap ke arah bukunya. "Ini lagi belajar soal dessert-dessert khas Prancis.." jawabnya sambil membuka lembaran-lembaran buku itu.

Ale menopang dagu ikut melihat gambar berbagai macam dessert dan kue-kuean yang ada pada buku itu.

"Kak, pengen pangku.." pinta Athe sambil menoleh pada Ale.

"Oke.." sahut Ale langsung berdiri, pemuda itu kemudian langsung duduk di atas kursi belajar Athe dan menepuk-nepuk bahanya agar Athe yang berdiri segera duduk di sana.

"Sini.." ucapnya.

Athe tersenyum senang, gadis itu langsung naik ke atas pangkuan Ale dan kembali mempelajari cara pembuatan dessert-dessert itu.

Ale sesekali menyuapi Athe buah agar gadis itu semakin semangat untuk belajar. Pemuda itu menyandarkan dagunya pada pundak Athe dan ikut membaca buku yang Athe pelajari.

"Susah juga ya sekolah Pastry, banyak banget yang harus dipelajarin. Ngapalin banyak resep kue, roti, dessert, belum lagi soal cara manggangnya, cara bikin adonannya, cara ngehiasnya. Hah~ banyak banget.." kata Ale sambil menghela nafas pelan.

Athe terkekeh pelan dan mengecup pipi Ale yang ada di sampingnya. "Kalo gue sih ngerasa enjoy Kak, soalnya kan gue suka bidang ini. Malah kalo pas belajar bikin resep baru, bikin dessert baru, belajar teknik baru itu gue suka banget.." kata gadis itu.

Ale memeluk erat perut Athe dengan satu tangannya. Pemuda itu masih menatap ke arah lembaran buku yang Athe baca. "Gue dulu waktu ikut pelatihan buat jadi Barista udah pusing banget. Lha lo harus pelajarin soal kue-kuean sebanyak ini, emang hebat banget sih istri gue ini.." kata pemuda itu mengecup pipi Athe gemas.

Athe terkekeh dan mengusap pelan dagu Ale. "Ya ini supaya cita-cita gue buat punya Bakery sendiri terwujud Kak. Gue pengen bikin berbagai macam kue yang bisa dinikmati banyak orang.." kata gadis itu.

Klandestin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang