Jatuh cinta pada adik dari sahabat sendiri?
Ya, Aldrean mengalaminya. Jatuh cinta pada Athea yang merupakan adik dari sahabatnya sendiri. Aldrean jatuh cinta pada Athea bahkan sebelum dia tau apa arti 'cinta' itu sendiri.
"Kissin' and hope they cau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
2 Bulan Kemudian
"Mih, aku boleh kan nikah sama Athe?" tanya Ale sambil memegang ujung baju Mami Mona. Mengikuti gerak-gerik wanita itu yang sedang memasak di dapur.
"Asal syarat dari Papi bisa Athe penuhin boleh-boleh aja." sahut Mami Mona sambil menuangkan sop buatannya ke dalam mangkok besar.
Ale mengerucutkan bibirnya. "Kalo misal Athe gagal gimana?" tanya pemuda itu.
Mami Mona membawa sop buatannya ke arah meja makan. Ale tetap mengikuti wanita itu sambil memegang ujung bajunya. "Ya tunggu Athe sampe lulus lah." jawabnya.
Ale berdecak pelan. "Lama banget Miiiih! Aku gak kuat kalo kelamaan!" kata pemuda itu.
Mami Mona berdecak dan menoleh pada Ale. Tangannya langsung mencubit lengan pemuda itu gemas. "Kamu ini ya! Sabar lah, lagian Athe masih kecil ya Le! Belum waktunya dia nikah, ini kamu udah ngebet banget." kata wanita itu sambil mendengus.
Ale mengusap-usap lengannya yang tadi dicubit oleh Mami Mona. "Ihh udah gapapa Mih, kan dia udah 20 tahun. Udah legal, udah boleh aku nikahin." kata pemuda itu.
Mami Mona kembali ke dapur mengambil ayam goreng dan menaruhnya ke atas meja makan. "Harusnya belum, cewek itu idealnya nikah umur 22 atau 23. Ini Athe masih 20 tahun kamu udah ngebet gini Le..." ucapnya sambil melirik ke arah Ale.
Ale duduk di atas kursi dan menopang dagu, pemuda itu memperhatikan setiap gerak-gerik Mami Mona yang sedang menyiapkan sarapan. "Ya abisnya kalo gak cepet-cepet nanti makin banyak yang suka sama dia. Demi Athe aku rela dihajar sama Barun sampe muka babak belur bengkak semua, masa harus nunggu lama lagi buat nikahin dia. Rugi dong!" kata pemuda itu.
Mami Mona yang mendengarnya menggelengkan kepala pelan. "Ini kalo misal syarat dari Papi gak bisa Athe penuhin kamu jangan nekat ya Le." kata wanita itu memperingati.
Dia takut kalau misal Athe gagal memenuhi persyaratan dari Papi Herman, Ale akan nekat. Melihat bagaimana kelakuan mereka saat ini tentu saja ada kemungkinan besar kalau Ale akan nekat dan menghamili Athe.
Ale mendengus, pemuda itu mengambil kerupuk dari dalam toples. "Bodo, aku hamilin Athe aja biar cepet nikah." kata pemuda itu.
"Heh! Dibilangin jangan nekat malah mau hamilin Athe!" kata Mami Mona sambil memukul kepala Ale menggunakan centong yang dia pegang.
"Aduh! Sakit Mih!" kata Ale menoleh pada Mami Mona sambil mengusap kepalanya yang baru saja terkena pukulan centong.
Mami Mona melotot dan berkacak pinggang menatap Ale. "Kamu nih ya Le, baru aja dibilangin jangan nekat. Kok malah mikir mau hamilin Athe. Kalo sampe kamu lakuin itu yang ada Papi sama Barun makin marah, dihajar lagi kamu." kata wanita itu.
Bi Siti yang sedang mengepel terkekeh mendengar pertengkaran Mami Mona dan Ale. Wanita itu sedari tadi mendengar obrolan mereka, terkadang dia tertawa mendengar ucapan Ale yang terkesan nekat dan tidak sabaran itu.
